Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Singkat Angela Merkel, Kanselir Jerman yang Akan Pensiun

Kompas.com - 26/09/2021, 13:20 WIB
Maulana Ramadhan

Penulis

KOMPAS.com - Angela Merkel merupakan Kanselir Jerman yang menjabat sejak tahun 2005. Merkel adalah wanita pertama yang pernah menjabat sebagai Kanselir Jerman.

Tahun ini menjadi tahun terakhir Angela Merkel memimpin “Negeri Panser”. Setelah berkuasa selama hampir dua dekade, Angela Merkel memutuskan pensiun dari kancah politik.

Karena itu, pada pemilu Jerman yang digelar pada Minggu (26/9/2021) ini, untuk pertama kalinya dalam 16 tahun terakhir Angela Merkel tidak bertarung.

Baca juga: Profil Pemimpin Dunia: Angela Merkel, Kanselir Jerman

Ketiadaan Angela Merkel disebut-sebut menjadi salah satu faktor pemilu Jerman kali ini menjadi salah satu yang paling ketat dalam sejarah. Politik Jerman biasanya dikenal stabil dan mudah diprediksi.

Namun, satu hari menjelang hari pemungutan suara, sulit menebak partai mana yang akan menjadi pemenang pemilu.

Profil singkat Angela Merkel

Melansir berita Kompas.com (2/8/2021), Angela Merkel lahir di Hamburg, Jerman Barat, 17 Juli 1954. Wanita yang kini berusia 67 tahun itu terlahir dengan nama Angela Dorothea Kasner.

Merkel merupakan politisi kawakan Jerman. Tak hanya menjadi Kanselir, ia juga memimpin Partai Uni Demokratik Kristen atau Christian Democratic Union (CDU).

Ia adalah anak dari Horst Kasner, seorang pendeta yang berasal dari Berlin dan Herlind Jentzsch, seorang guru dari Danzig. Tahun kelahirannya bertepatan dengan penempatan tugas ayahnya untuk melayani gereja di Quitzow, dekat Perleberg, Templin.

Baca juga: Preview Pemilu Jerman: Siapa Kanselir Baru Pengganti Angela Merkel?

Karena tugas sang ayah pula membuat keluarganya ikut berpindah ke sebelah utara Berlin, di Republik Demokratik Jerman yang saat itu berhaluan komunis.

Merkel kemudian menjadi anggota gerakan pemuda resmi Free Germany ketika menjadi murid di Jerman Timur.

Setelah itu, dirinya bergabung di Akademi Ilmu pengetahuan di organisasi pemuda tersebut, menjadi anggota dewan distrik serta sekretaris untuk agitasi dan propaganda.

Kemudian pada tahun 1973, Merkel menempuh studi di Universitas Leipzig dan mengambil jurusan fisika dan lulus di tahun 1978.

Perdana Menteri Islandia Katrin Jakobdsdottir (kanan) berbicara dengan Kanselir Jerman Angela Merkel di Reykjavik, pada 19 Agustus 2019.REUTERS/INTS KALNINS Perdana Menteri Islandia Katrin Jakobdsdottir (kanan) berbicara dengan Kanselir Jerman Angela Merkel di Reykjavik, pada 19 Agustus 2019.

Merkel lalu bekerja sekaligus belajar di Institut pusat untuk kimia fisika dari Akademi Ilmu Pengetahuan hingga 1990, dan lulus dengan gelar doktor fisika.

Merkel memulai aktivitas politiknya di tahun 1989. Kala itu ia terlibat dalam gerakan demokrasi dan bergabung dengan partai Demokratischer Aufbruch, menjadi wakil juru bicara.

Karier politik terus menanjak. Merkel lantas berhasil menjadi anggota Bundestag atau parlemen Jerman pada pemilu 1990. Kemudian di tahun 1994, ia menjabat sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Keamanan Reaktor Nuklir.

Baca juga: Jelang Lengsernya Kanselir Jerman Angela Merkel, Akankah Muncul Instabilitas Politik dan Ekonomi Dunia?

Pada 10 April 2000, dia menjabat sebagai Ketua Partai CDU. Menjadi Ketua oposisi membuatnya cukup dikenal di masyarakat sebagai penentang kanselir Gerhard Schroder.

Rekam jejaknya yang bagus dengan gelimang prestasi dan pengalaman berhasil membawanya memangku jabatan tertinggi. Terbukti pada pemilu 2005, Merkel resmi menjadi Kanselir Jerman dengan memenangkan 614 suara.

Selama 16 tahun memimpin Jerman, Merkel dinilai sukses menggerakan perekonomian Eropa dan bisa membantu menentukan nasib krisis pengungsi terbesar sejak Perang Dunia II. Ia juga kerap disebut-sebut sebagai salah satu wanita paling berpengaruh di dunia.

(Sumber:Kompas.com/Tito Hilmawan Reditya | Editor: Tito Hilmawan Reditya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Tren
Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com