Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar informasi di Facebook yang menyebut bahwa sertifikat digital bukti vaksinasi Covid-19 adalah bagian dari sistem untuk memata-matai manusia.
Informasi tersebut mengklaim bahwa barcode sertifikat digital akan ditanamkan di kulit manusia, sehingga setiap pergerakan dapat diawasi dari jarak jauh.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut adalah tidak benar atau hoaks.
Sertifikat digital adalah teknologi yang digunakan untuk mengirim informasi terenkripsi melalui internet, misalnya tanda tangan digital yang digunakan untuk memverifikasi identitas.
Penelitian yang didanai Gates Foundation untuk menguji pencatatan vaksinasi yang dilekatkan pada kulit manusia tidak berkaitan dengan vaksin Covid-19.
Selain itu, tinta yang digunakan pada kulit manusia juga tidak memungkinkan untuk digunakan sebagai alat pelacak jarak jauh.
Klaim bahwa sertifikat vaksinasi Covid-19 akan digunakan untuk memata-matai manusia ditemukan dalam unggahan akun Facebook ini dan ini.
Unggahan tersebut disertai narasi sebagai berikut:
"SERTIFIKASI DIGITAL BARCODE SEBENTAR LAGI AKAN TERPASANG, SERTIFIKASI REKAM DATA DENGAN CODE BAR 060606 AKAN MENJADI SYARAT PUBLIK UNTUK DAPAT MELAKUKAN PERJALANAN KEMANA SAJA. INI TIDAK ADA HUBUNGANNYA DENGAN VIRUS, VAKSIN, ATAUPUN WABAH, INI MURNI SISTEM DETEKSI KONTROL ELITE GLOBAL (YAHUDI) ATAS UMAT MANUSIA,"?
Narasi tersebut juga disertai unggahan video berjudul Quantum Dot Tattoo yang menampilkan seorang peneliti sedang melakukan uji coba untuk menyimpan catatan vaksin di bawah kulit seekor babi di laboratorium.
Dalam video tersebut, peneliti memberikan stempel barcode pada kulit babi itu lalu memindainya menggunakan kamera ponsel.
Video itu mengklaim bahwa penelitian itu dikerjakan oleh Science Translational Medicine yang didanai oleh Bill & Melinda Gates Foundation.
Berikut tangkapan layar unggahan tersebut
Untuk memverifikasi klaim tersebut, Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri kata kunci "fact check quantum dot tattoo" menggunakan mesin pencari Google.
Hasilnya, ditemukan artikel bantahan terkait tattoo barcode sertifikat vaksinasi di kulit, yang diklaim akan digunakan untuk memata-matai umat manusia.