KOMPAS.com - Persoalan sertifikat vaksin Covid-19 masih banyak dikeluhkan karena banyak yang mengaku tak bisa mengakses sertifikat vaksin meski telah disuntik.
Kebutuhan soal sertifikat vaksin mendesak karena menjadi syarat melakukan perjalanan dan mengakses sejumlah fasilitas publik.
Sejumlah kendala diungkapkan masyarakat melalui media sosial, di antaranya, data yang dinyatakan tidak sesuai padahal sudah sesuai, data di sertifikat salah, dan sebagainya.
Baca juga: Marak Jasa Cetak Sertifikat Vaksinasi Covid-19, Amankah Data Kita?
Aku vaksin 10 Juli min, tapi sampai saat ini udh jadwal vaksin ke 2 blm juga muncul sertifikatnya. pic.twitter.com/z0fg8DdXk0
— Spicy Mama ? (@mybebydave) August 10, 2021
Saya dpt sms setelah vaksin. Tapi di aplikasi pedulilindungi ngga ada terbaca histori telah divaksin pic.twitter.com/djKdT7Fhqs
— redzone (@logicpoto) August 11, 2021
Masalahnya data sertifikat saya salah, sdh krm email ke setifikat@pedulilindungi.id beserta data pendukung jg selfi dg ktp tanpa masker. Tapi sampai 3 hr blm ada perbaikan. Saya bth sertifikat itu untuk kerja secepatnya.
— panggih (@Panggih_Marjoko) August 11, 2021
Trimakasih.
Terkait perbaikan persoalan-persoalan teknis sertifikat vaksin, Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi mengatakan, pengguna bisa mengakses situs alternatif.
"Para pengguna dapat terlebih dahulu mengakses situs alternatif di https://pedulilindungi.id/periksa-sertifikat, jika sertifikat vaksin belum muncul dalam aplikasi Pedulilindungi," ungkap Dedy pada Kompas.com, Kamis (12/8/2021).
Berikut ini langkah-langkahnya:
Kemudian, pengguna bisa memeriksa kelengkapan data yang ada di sertifikat vaksin jika sudah terbit di laman tersebut.
Jika terdapat ketidaksesuaian data atau sertifikat vaksin belum dirilis, pengguna dapat menghubungi layanan aduan melalui sertifikat@pedulilindungi.id.
Saat menghubungi layanan aduan, pengguna harus mencantumkan:
Baca juga: Cara Daftar, Cek, dan Download Sertifikat Vaksin di Pedulilindungi.id
Dedy menjelaskan, terdapat beberapa kemungkinan yang mengakibatkan sertifikat tidak muncul, antara lain:
1. Akun Pedulilindungi belum terkoneksi dengan nomor ponsel peserta vaksinasi.
Seperti diketahui, saat mendaftar aplikasi PeduliLindungi, pengguna biasanya diminta memasukkan nomor ponsel yang digunakan.
2. Nomor ponsel yang di-input bukan nomor ponsel yang aktif, atau terdapat kesalahan input data peserta vaksinasi
Untuk menyelesaikan persoalan ini, pengguna dapat mengirimkan keluhannya ke layanan aduan untuk melakukan perbaikan data.
Dedy juga mengatakan, untuk menghindari kendala tersebut, Kementerian Kominfo mengimbau para peserta vaksinasi dapat melakukan pendaftaran terlebih dulu melalui aplikasi PeduliLindungi sebelum datang ke lokasi vaksinasi.
Selain itu, pastikan data yang di-input sudah benar.
Baca juga: Daftar Tempat yang Akan Mewajibkan Bukti Sertifikat Vaksin