Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sertifikat Vaksin Covid-19 Tak Muncul karena Salah Data, Ini Solusinya!

KOMPAS.com - Persoalan sertifikat vaksin Covid-19 masih banyak dikeluhkan karena banyak yang mengaku tak bisa mengakses sertifikat vaksin meski telah disuntik.

Kebutuhan soal sertifikat vaksin mendesak karena menjadi syarat melakukan perjalanan dan mengakses sejumlah fasilitas publik.

Sejumlah kendala diungkapkan masyarakat melalui media sosial, di antaranya, data yang dinyatakan tidak sesuai padahal sudah sesuai, data di sertifikat salah, dan sebagainya.

"Para pengguna dapat terlebih dahulu mengakses situs alternatif di https://pedulilindungi.id/periksa-sertifikat, jika sertifikat vaksin belum muncul dalam aplikasi Pedulilindungi," ungkap Dedy pada Kompas.com, Kamis (12/8/2021).

Berikut ini langkah-langkahnya:

  • Buka laman https://pedulilindungi.id/periksa-sertifikat
  • Masukkan nomor ponsel atau e-mail yang pernah didaftarkan
  • Kode OTP akan dikirimkan 
  • Masukkan data diri seperti nama lengkap, NIK/nomor paspor, tanggal lahir, tanggal vaksin, dan jenis vaksin
  • Klik "Periksa", lalu data akan muncul. 

Kemudian, pengguna bisa memeriksa kelengkapan data yang ada di sertifikat vaksin jika sudah terbit di laman tersebut.

Jika terdapat ketidaksesuaian data atau sertifikat vaksin belum dirilis, pengguna dapat menghubungi layanan aduan melalui sertifikat@pedulilindungi.id.

Saat menghubungi layanan aduan, pengguna harus mencantumkan:

Apa saja yang bisa menyebabkan sertifikat tidak muncul?

Dedy menjelaskan, terdapat beberapa kemungkinan yang mengakibatkan sertifikat tidak muncul, antara lain:

1. Akun Pedulilindungi belum terkoneksi dengan nomor ponsel peserta vaksinasi.

Seperti diketahui, saat mendaftar aplikasi PeduliLindungi, pengguna biasanya diminta memasukkan nomor ponsel yang digunakan.

2. Nomor ponsel yang di-input bukan nomor ponsel yang aktif, atau terdapat kesalahan input data peserta vaksinasi

Untuk menyelesaikan persoalan ini, pengguna dapat mengirimkan keluhannya ke layanan aduan untuk melakukan perbaikan data. 

Dedy juga mengatakan, untuk menghindari kendala tersebut, Kementerian Kominfo mengimbau para peserta vaksinasi dapat melakukan pendaftaran terlebih dulu melalui aplikasi PeduliLindungi sebelum datang ke lokasi vaksinasi.

Selain itu, pastikan data yang di-input sudah benar.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/08/13/121500665/sertifikat-vaksin-covid-19-tak-muncul-karena-salah-data-ini-solusinya-

Terkini Lainnya

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke