KOMPAS.com - PPKM diperpanjang, pandemi masih juga belum usai. Selain mengancam kesehatan fisik, pandemi juga mengancam kesehatan psikologis.
Adanya pembatasan, baik di lingkup kerja maupun sosial, membuat seluruh masyarakat menghabiskan hampir sebagian besar waktunya di dalam rumah.
Hal ini melahirkan satu hal yang tak bisa terhindarkan, yaitu munculnya kebosanan dan kesepian.
Tak bisa bertemu rekan kerja, sahabat atau pun pasangan hidup yang berbeda kota dengan leluasa, membuat kebosanan dan kesepian menghampiri hampir semua orang.
Baca juga: 4 Cara Memberi Dukungan pada Remaja Saat Kesepian di Masa Pandemi
Kesepian adalah sebuah keadaan di mana seseorang merasa hampa, sendirian, bahkan juga mungkin tak diinginkan.
Hal ini disampaikan Danti Wulan Manunggal S.Psi, Psi, kepada Kompas.com, Rabu (11/08/2021) petang.
Menurut jurnal psikologi (2012), kesepian adalah kondisi ketika seseorang merasa tak seorang pun bisa memahaminya dengan baik, merasa terisolasi, dan merasa tidak memiliki satu orang pun untuk dijadikan pelarian ketika stres melanda.
Dan kesepian ini tak pandang bulu, "Kesepian bisa menimpa tipe orang yang mana pun juga, baik introvert maupun ekstrovert," ujar Danti Wulan, psikolog yang berdomisili di Yogyakarta ini.
Baca juga: Stres Bisa Mengubah Warna Rambut? Ini Penjelasannya
Banyak orang mengira bahwa kaum introvert akan lebih mudah beradaptasi dengan pembatasan sosial karena mereka dianggap sudah terbiasa hidup menghindari keriuhan.
Namun kenyataannya, kaum introvert pun bisa terdampak perasaan kesepian akibat pembatasan mobilisasi yang dilakukan dari waktu ke waktu.
Gubler dan Schlegel adalah psikolog pertama yang menguji cara kepribadian, baik introvert maupun ekstrovert, dalam menghadapi pandemi.
Tepatnya di akhir Maret hingga awal April 2020, mereka menguji 466 responden dalam sebuah survei online yang mengukur cara kepribadian dalam menyikapi pandemi.
Analisis dari studi tersebut, yang diterbitkan di akhir tahun 2020, menyebutkan bahwa baik ekstrovert dan introvert hampir tak memiliki perbedaan dalam mengalami kesepian, kecemasan dan depresi akibat dari pandemi.
Baca juga: 5 Tips Atasi Stres Akibat Baca Berita Negatif Soal Covid-19
Menurut Danti Wulan, stres bisa beranjak dari mana saja, termasuk kesepian dan kebosanan.