Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Video Seseorang Datang ke Pernikahan Mantan dengan Helikopter

Kompas.com - 09/08/2021, 08:36 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com – Unggahan video bernarasikan adanya mantan yang datang ke acara pernikahan menggunakan sebuah helikopter baru-baru ini viral di media sosial. 

Berdasarkan konfirmasi yang dilakukan Kompas.com, informasi tersebut tidak benar.

Pihak TNI AU menjelaskan, helikopter tersebut bukan datang ke kondangan mantan, melainkan tengah melakukan simulasi latihan, dengan materi penjemputan personel dengan teknik mendarat di lapangan.

Narasi yang beredar

Postingan tersebut salah satunya diunggah oleh netizen dengan akun Facebook Nitijenz.

Dalam video yang beredar luas tersebut juga dilengkapi dengan narasi sebagai berikut:

“Biasanya seseorang akan merasa sedih dan menyesal saat melihat mantan kekasihnya menikah dengan orang lain. Akan tetapi kali ini pemandangan sangatlah berbeda, dimana justru beredar video yang menjelaskan bahwa ada seseorang yang datang ke pernikahan mantannya dengan menggunakan helikopter,”

hoaks helikopter datang ke pernikahan mantantanngkapan layar Facebook hoaks helikopter datang ke pernikahan mantan

Netizen lain yang juga mengunggah postingan tersebut adalah akun @makassar_iinfo.

“Mantan datang ke kondangan naik heli,” tulis akun tersebut.

Hingga kini postingan tersebut telah disukai lebih dari 65.870 pengguna.

Konfirmasi Kompas.com

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, kejadian helikopter yang disebut netizen mendatangi pernikahan mantan tersebut terjadi di wilayah Trenggalek, Jawa Timur.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah menegaskan, helikopter yang viral tersebut bukanlah helikopter yang mendarat untuk datang menghadiri pernikahan mantan.

Adapun yang sebenarnya, helikopter tersebut merupakan helikopter TNI Angkatan Udara (TNI AU) yang sedang melakukan simulasi latihan.

“Kehadiran helikopter TNI AU jenis Super Puma yang mendarat di lapangan RT 30 RW 10, Dusun Karangrejo, Desa Gandusari, Kabupaten Trenggalek tersebut sedang melaksanakan misi simulasi latihan Fighter Weapon Instructor Course (FWIC),” ujar Indan kepada Kompas.com, Jumat (6/8/2021).

Indan menyebut, helikopter tersebut sedang melakukan latihan FWIC dengan materi latihan penjemputan personel dengan teknik mendarat di lapangan.

Adapun peristiwa tersebut menurutnya terjadi pada Senin (2/8/2021).

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com