Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta: Sterilisasi Kucing Bikin Gemuk?

Kompas.com - 06/08/2021, 09:55 WIB
Artika Rachmi Farmita

Penulis

KOMPAS.com - Sterilisasi atau pengebirian semakin dikenal pemilik kucing untuk meningkatkan kualitas hidup kucing dan menghindarkannya dari penyakit. Namun tak sedikit yang khawatir mensteril akan bikin si kucing gemuk.

Sterilisasi bisa dilakukan untuk kucing jantan maupun betina. Kebiri pada kucing jantan ditempuh melalui prosedur penghilangan testis. Ini menghilangkan kemampuan kucing dan juga banyak 'kejantanan' hormonal.

Sebagai pemilik kucing, Anda pasti punya banyak pertimbangan sebelum memilih untuk mengebiri kucing. Alasan paling sering dilontarkan biasanya ialah untuk meminimalisir perkembangbiakan.

Nah, adakah efek samping dari proses kebiri pada kucing?

Baca juga: Bagaimana Merawat Kucing yang Sudah Tua?

Menurut VCA Animal Hospitals and Petcare Services, ada banyak kesalahpahaman tentang efek sterilisasi pada kesehatan dan perilaku kucing.

Kucing yang dikebiri akan tambah gemuk?

Kucing yang disteril tidak mungkin menjadi lebih gemuk atau malas asalkan mereka menerima diet yang tepat dan olahraga yang memadai. Anda bisa menyesuaikan pola makan kucing dengan kebutuhan metabolisme kucing ikut berkurang dari jumlah makanan yang mereka konsumsi.

Misalnya, kucing Anda cenderung pemalas alias lebih sedikit berkeliaran, berkelahi, dan kawin. Itu artinya asupan kalori mungkin harus dikurangi dan bentuk-bentuk permainan dan aktivitas alternatif perlu disediakan.

Terlepas dari usia berapa kucing disterilisasi, pada umumnya tindakan pembedahan tidak memiliki efek pada perkembangan fisik. Baik itu tinggi dan berat keseluruhan, dan ukuran uretra.

Manfaat sterilisasi bagi kesehatan kucing

Selain untuk mengontrol agar kucing tak beranak melulu, sterilisasi juga menyehatkan tubuh kucing. Kualitas hidupnya bisa lebih baik.

Ada pula mitos bahwa kucing jantan yang disteril bakal tampak kusam atau bodoh. Sebaliknya, hewan yang dikebiri seringkali bertingkah lebih lembut, tetap kuat dan cerdas.

Baca juga: Kenali 9 Macam Gaya Tidur Kucing, Apa Saja Artinya?

Untuk itu American Animal Hospital Association (AAHA) menyarankan untuk melakukan steril kucing jantan di usia lima bulanan alias masih dalam usia kitten atau anak-anak. Ini dilakukan agar efek dari proses steril bisa maksimal, sebab perilaku dewasanya belum terbentuk akibat hormon yang belum sempurna.

Dilansir dari WebMED, proses steril kucing jantan bisa menghilangkan risiko kucing terkena penyakit kanker testis dan mengurangi risiko kucing terkena kanker pankreas.

Nah, apa saja perubahan perilaku yang signifikan setelah kucing menjalani proses steril?

1. Hidup lebih lama dan sehat

Mensterilkan kucing betina dapat membantu mencegah infeksi rahim dan kanker payudara yang berakibat fatal.

2. Mencegah kanker

Kebiri pada anjing dan kucing mencegah terjadinya kanker testis dan kotoran yang tidak diinginkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com