Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Kabar bahwa pemain sepak bolah nasional Denmark Christian Eriksen mengalami gagal jantung beberapa hari setelah vaksin Covid-19 tersebar luas di media sosial Facebook.
Beberapa akun menunggah informasi ini, yang mengaitkan vaksinasi dengan serangan jantung Eriksen.
Berdasarkan penelusuran, informasi tersebut dapat dipastikan tidak benar.
Sebuah akun, Gia Sharashenidze, mengunggah sebuah foto Eriksen yang tengah ditandu pada 16 Juni 2021.
Akun tersebut menuliskan bahwa Kepala Medis dan Kargiologi Tim Italia mengonfirmasi bahwa Eriksen telah menerima vaksin Pfizer pada 31 Mei lalu.
Sementara itu, akun lain yaitu Wiiliam Lee, mengunggah sebuah tangkapan layar yang memberitakan hal serupa.
Tertulis bahwa Eriksen tidak mempunyai riwayat penyakit jantung, namun telah menerima dosis pertama Pfizer.
"Christian Eriksen, pemain dari Denmark tiba-tiba terjatuh di atas pit, saat bermain untuk Inter Milan. Kepala medis dan kargilologi Italia dalam sebuah siaran radio menyatakan bahwa Eriksen menerima vaksin Pfizer pada 31 Mei," tulis akun Gia Sharashenidze.
Berikut tangkapan layarnya:
Melansir covid19.go.id, ternyata informasi ini juga tersebar di media sosial Twitter.
Christian Eriksen, a perfectly fit soccer player who plays for one of the top soccer teams in the world and has the best medical attention, collapsed on the field today due to heart failure. Thanks God they were able to bring him back to life.
— GeraYaYo2 (@ya_yo2) June 12, 2021
He was given Pfizer a few days ago pic.twitter.com/AaH6SZ05AK
Melansir Reuters, Direktur Inter Milan Giuseppe Marotta menepis anggapan bahwa gelandang klub Christian Eriksen, yang pingsan pada pertandingan pembuka Piala Eropa 2020 Denmark melawan Finlandia, sebelumnya telah terjangkit Covid-19 dan mendapatkan vaksin.
“Dia (Eriksen) tidak terpapar Covid-19 dan juga belum divaksin,” ujar Marrota.
Eriksen pingsan pada menit ke-42 pertandingan di dekat garis lapangan setelah lemparan ke dalam Denmark.
Eriksen diberikan perawatan CPR yang menyelamatkan nyawanya, setelah itu dibawa ke rumah sakit dan berhasil berada dalam kondisi stabil.
Dikutip dari Antara, dokter tim Inter Milan Piero Volpi menuturkan bahwa pesepakbola berusia 29 tahun ini sebelumnya tidak menunjukkan tanda-tanda kondisi kesehatannya terganggu.
“Yang penting dia baik-baik saja. Tidak pernah ada tanda-tanda yang menunjukkan masalah kesehatan selama dia berada di Tottenham atau di Inter. Di Italia, ada kontrol yang sangat ketat,” kata Volpi.
Tidak ada hubungannya serangan jantung yang dialami Christian Eriksen dengan Covid-19 dan vaksinasi.
Eriksen tidak terpapar corona dan belum mendapatkan vaksinasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.