Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekrutmen Nakes di DKI Jakarta untuk Pengendalian Covid-19, Ini Informasi Lengkapnya!

Kompas.com - 20/06/2021, 13:29 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta membuka rekrutmen untuk menjadi tenaga kesehatan pengendalian Covid-19 di lingkungan Dinkes DKI Jakarta.

Dilansir dari laman dinkes.jakarta.go.id, informasi rekrutmen tersebut tertuang dalam Surat Pengumuman Dinas Kesehatan DKI Jakarta Nomor 9 Tahun 2021.

Posisi yang dibuka antara lain tenaga kesehatan dan tenaga kesehatan lainnya yang terdiri dari Apoteker, Radiografer, Pranata Laboratorium Kesehatan, Tenaga Teknik Kefarmasian (TTK), dan Perekam Medis.

Untuk pendaftaran dibuka mulai 18 Juni 2021 sampai dengan 21 Juni 2021.

Baca juga: Rekrutmen Bimbingan Profesi Sarjana (BPS) Pertamina 2021, Simak Syarat dan Posisi yang Dibutuhkan

Berikut adalah informasi selengkapnya:

Tenaga kesehatan

1. Dokter Spesialis Paru

Persyaratan:

  • Pendidikan Dokter Spesialis Paru
  • Diutamakan memiliki STR
  • Usia kurang dari 55 tahun
  • Dapat bekerjasama dalam tim
  • Sehat jsmani dan rohani serta berkelakuan baik

2. Dokter Spesialis Penyakit Dalam

Persyaratan:

  • Pendidikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam
  • Diutamakan memiliki STR
  • Usia kurang dari 55 tahun
  • Dapat bekerjasama dalam tim
  • Sehat jasmani dan rohani serta berkelakuan baik

3. Dokter Spesialis Anestesi, KIC

Persyaratan:

  • Pendidikan Dokter Spesialis Anestesi
  • Diutamakan memiliki STR
  • Usia kurang dari 55 tahun
  • Dapat bekerjasama dalam tim
  • Sehat jasmani dan Rohani serta berkelakuan baik

4. Dokter Spesialis Obgyn

Persyaratan:

  • Pendidikan Dokter Spesialis Obgyn
  • Diutamakan memiliki STR
  • Usia kurang dari 55 tahun
  • Dapat bekerjasama dalam tim
  • Sehat jasmani dan rohani serta berkelakuan baik

5. Dokter Umum

Persyaratan:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

Tren
400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

Tren
Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Tren
'Whistleblower' Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

"Whistleblower" Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

Tren
9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

Tren
Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Tren
Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Tren
Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Tren
Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Tren
Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Tren
Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com