KOMPAS.com - Unggahan akun resmi Twitter Badan Intelijen Negara (BIN), viral di media sosial pada Minggu (6/6/2021).
Diketahui, akun BIN tersebut mengunggah foto segelas susu lengkap dengan kotak kemasan di sampingnya.
"Minum susu untuk menjaga kesehatan dan kekuatan tulangmu," tulis Twitter Badan Intelijen Negara (BIN), @binofficial_ri dalam twitnya.
Baca juga: Viral, Video Orangutan Jalan-jalan Masuk Permukiman Warga di Kalimantan, BKSDA: Habitatnya Rusak
Minum susu untuk menjaga kesehatan dan kekuatan tulangmu. pic.twitter.com/CAb4tTq0gV
— Badan Intelijen Negara (@binofficial_ri) June 6, 2021
Unggahan tersebut sepertinya biasa saja seperti halnya postingan normal pada umumnya.
Namun unggahan twitter tersebut mendapatkan respons dari warganet yang beragam hingga kemudian viral.
Termasuk ada yang menduga bahwa ada pesan tersembunyi dari unggahan tersebut, seperti diungkapkan akun @txtdaripemerintah.
Dia menghapus sebagian huruf dari setiap kata keterangan foto unggahan akun BIN sehingga menyisakan tulisan sebagai berikut:
"M-u-su-h da-ta-ng."
— txtdaripemerintah (@txtdrpemerintah) June 7, 2021
Namun ada pula warganet yang membandingkan postingan BIN dengan CIA Amerika.
Beda kelas pic.twitter.com/ft9Vk1nErv
— Enggal Pamukty (@EnggalPMT) June 6, 2021
Hingga Rabu (9/6/2021), unggahan tersebut sudah di-retwit sebanyak 6.231 kali dan disukai sebanyak lebih dari 34.600 kali oleh pengguna Twitter lainnya.
Lantas, apa maksud dari unggahan BIN tersebut?
Deputi VII Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Hari Purwanto menyampaikan twit tersebut merupakan salah satu konten ringan untuk masyarakat terkait manfaat dari minum susu.
"Dari sejumlah literasi menyebutkan beragam manfaat dari susu bagi tubuh manusia, dan diimbangi dengan pola hidup sehat," ujar Wawan saat dihubungi Kompas.com, Rabu (9/6/2021).
Baca juga: 5 Cara Pembelian Menu BTS Meal di McD dan Harganya
Ia menambahkan bahwa konten itu merupakan bentuk ajakan kepada publik untuk senantiasa menjaga kesehatan dengan meminum susu.
"Kesehatan menjadi modal penting untuk bisa keluar dari krisis akibat pandemi Covid-19," lanjut dia.