Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Penumpang Berjubel di Stasiun Jakarta, Ini Penjelasan KCI

Kompas.com - 24/05/2021, 17:00 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah video beredar di media sosial pada Senin (24/5/2021) memperlihatkan kepadatan penumpang di sejumlah stasiun kereta api yang ada di wilayah Jakarta.

Seperti yang diunggah oleh akun Instagram @infodepok_id, dalam video tampak antrean penumpang memenuhi area dalam hingga luar Stasiun Pondok Cina.

Mereka adalah para pekerja yang baru akan mulai kembali masuk ke kantor di hari pertama kerja setelah libur Lebaran.

Di akun lain @jktinfo, kondisi Stasiun Bojong Gede juga nampak padat oleh penumpang. Namun untuk kepadatan yang terjadi di Bojong Gede, selain dikarenakan hari pertama masuk kerja juga disebut akibat adanya perbaikan rangkaian kereta komuter.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Info Depok (@infodepok_id)

Baca juga: Jadwal Terbaru Kereta Api Pasca-larangan Mudik 2021

Penjelasan KAI Commuter

VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, melalui keterangan resminya membenarkan antrean itu terjadi di sejumlah stasiun pada Senin (24/5/2021) pagi.

Hal itu dikarenakan aktivitas masyarakat yang kembali normal memasuki hari kerja usai masa libur Lebaran.

"Sejumlah stasiun tercatat mengalami peningkatan pengguna namun tetap lancar, kondusif, dan tetap mengutamakan protokol kesehatan," kata Anne.

Berdasarkan data yang dimiliki KAI Commuter, hingga pukul 09.00 WIB total pengguna KRL dari seluruh stasiun mencapai 163.514 orang.

Angka ini meningkat 27 persen jika dibandingkan waktu yang sama pekan lalu saat masih masa libur Lebaran, yakni 127.935 orang.

"Adapun stasiun yang mencatat kenaikan jumlah pengguna antara lain Stasiun Bogor (15 persen), Stasiun Bekasi (15 persen), Stasiun Tangerang (25 persen), dan Stasiun Sudimara (41 persen).

Adapun kepadatan penumpang yang terjadi di Stasiun Bojong Gede, merupakan dampak dari adanya perbaikan rangkaian KRL KA 1073 (Bogor-Jakarta Kota) di jalur 2 stasiun itu.

Informasi itu diunggah akun Twitter @CommuterLine pada pukul 06.24 WIB.

Kemudian, beberapa saat setelahnya, kembali diinformasikan bahwa perbaikan telah rampung, kereta telah diberangkatkan.

Baca juga: Syarat Penumpang dan Pembatalan Tiket KAI Selama Pengetatan Perjalanan

Meski padat tetap Protokol Kesehatan

Meskipun kepadatan penumpang terpantau terjadi pagi tadi, pihak KAI Commuter menegaskan tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan, seperti menjaga jarak dengan cara dilakukan penyekatan pada jam-jam sibuk.

Setiap stasiun juga sudah menyediakan wastafel tambahan guna mendukung gerakan mencuci tangan demgan sabun bagi para penumpang yang akan naik/turun dari kereta.

Terlepas dari itu semua, pihak KAI Commuter juga mengimbau agar masyarakat menghindari masuk ke dalam kerera yang telah penuh.

"Commuter berharap para pengguna dapat merencanakan perjalanannya dengan baik untuk terhindar dari potensi kepadatan di stasiun maupun di dalam kereta, serta tidak memaksakan diri untuk naik ke kereta yang telah penuh," imbau Anne.

Untuk saat ini, setiap hari terdapat 984 perjalanan KRL yang dapat dipilih oleh masyarakat untuk mendukung mobilitasnya, mulai dari pukul 04.00-22.00 WIB.

Baca juga: Viral Video Penumpang Berdesakan di Stasiun Tanah Abang, Ini Kata KAI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com