KOMPAS.com - Bagi sebagian orang, jerawat menjadi satu masalah tersendiri, terlebih jika banyak muncul di bagian tubuh yang terlihat seperti wajah.
Selain dianggap menganggu penampilan, jerawat juga menimbulkan rasa sakit, bahkan bekasnya akan tetap terlihat dalam beberapa waktu.
Melansir Healthline, penelitian menunjukkan bahwa makanan rendah glisemik dan berprotein tinggi memainkan peran penting dalam memperbaiki jerawat.
Menjaga pola makan, termasuk banyak mengonsumsi buah dan sayur dapat membantu menjaga kesehatan kulit.
Baca juga: Jangan Diabaikan, Ini Penyebab dan Hal yang Dapat Memperburuk Jerawat
Dituliskan web MD, para ilmuwan memerlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui makanan tertentu benar-benar mempengaruhi kondisi jerawat.
Meski begitu, sejauh ini diketahui beberapa jenis makanan yang kemungkinan dapat memicu timbulnya jerawat.
Apa saja makanan yang baik dan tidak baik untuk jerawat?
1. Gula
Seseorang lebih mungkin berjerawat jika mengonsumsi terlalu banyak soda, roti putih, nasi putih, dan kue.
Gula dan karbohidrat dalam makanan-makanan tersebut cenderung sangat cepat masuk ke dalam darah.
Makanan-makanan tersebut mempunyai indeks glikemik tinggi, yang mengukur makanan mempengaruhi gula darah.
Saat tubuh membuat lebih banyak insulin untuk menurunkan gula darah, hal ini mempengaruhi hormon lain yang dapat meningkatkan produksi minyak di kulit.
Baca juga: Mengenal Jerawat Punggung, Penyebab hingga Pengobatannya
2. Cokelat
Sebuah studi menunjukkan banyak makan cokelat dapat memicu munculnya jerawat, meskipun belum jelas penyebabnya.
Namun, cokelat hitam dengan sedikit gula dan susu, dapat menjadi pilihan yang lebih baik jika mencoba mengendalikan jerawat.