Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengembangkan Biang Sourdough, Beri Makan Selama 7 Hari

Kompas.com - 12/03/2021, 20:10 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Sukses tidaknya pembuatan sourdough tergantung dari banyak faktor. Salah satunya adalah dari biang ragi, yang akan menentukan adonan bisa mengembang sempurna atau tidak.

Roti sourdough sendiri naik daun selama pandemi. Resepnya hilir mudik di media sosial, ditawarkan menjadi solusi pengisi waktu luang dalam masa-masa WFH. 

Sourdough adalah roti dari jaman 1500 SM yang lahir di Mesir. Seperti yang diberitakan Kompas.com (03/03/2021), sourdough memiliki banyak kelebihan dibanding roti jenis lain.

Salah satunya, ia memiliki indeks glikemik yang rendah. Jadi aman dikonsumsi karena memiliki kadar gula sangat rendah.

Baca juga: Tren Bikin Roti Sourdough Saat Masa Pandemi

Pembuatan sourdough adalah perjalanan panjang di dalam dapur. Kita tidak bicara waktu dalam kisaran jam, namun dalam kisaran hari. 

Pembuatan starter atau biang, yaitu ragi alami, membutuhkan waktu yang sangat panjang yaitu 7 hari.

Meski sebenarnya Anda bisa membeli starter jadi di lapak online, namun pembuatan dengan tangan sendiri tetap melahirkan kepuasan yang tak tergantikan.

Langkah pembuatan

Untuk membuat starter, Anda hanya membutuhkan toples kaca bersih yang sudah disterilkan, tepung terigu protein tinggi dan air. 

Berikut adalah langkah pembuatan biang:

1. Buat perbandingan 

Buat perbandingan seimbang 1:1 untuk terigu dan air. Semisal 120 gr terigu dan 120 gr air. Aduk hingga rata dan tak ada gumpalan. 

Baca juga: Apa Beda Roti Sourdough dengan Roti Biasa?

Setelah toples dibersihkan, masukkan bakal biang ke dalamnya. Kemudian tutup namun jangan terlalu rapat agar biang bisa bernapas.

2. Beri makan

Tentukan waktu untuk memberi makan rutin biang setiap pagi. Semisal mengambil waktu pukul 8 pagi, maka esok hari lakukan rutinitas di waktu yang sama.

Dalam memberi makan, buang separo bakal biang yang ada di dalam toples. Kemudian di wadah terpisah, buat campuran terigu dan air seperti komposisi awal. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com