KOMPAS.com - Sukses tidaknya pembuatan sourdough tergantung dari banyak faktor. Salah satunya adalah dari biang ragi, yang akan menentukan adonan bisa mengembang sempurna atau tidak.
Roti sourdough sendiri naik daun selama pandemi. Resepnya hilir mudik di media sosial, ditawarkan menjadi solusi pengisi waktu luang dalam masa-masa WFH.
Sourdough adalah roti dari jaman 1500 SM yang lahir di Mesir. Seperti yang diberitakan Kompas.com (03/03/2021), sourdough memiliki banyak kelebihan dibanding roti jenis lain.
Salah satunya, ia memiliki indeks glikemik yang rendah. Jadi aman dikonsumsi karena memiliki kadar gula sangat rendah.
Baca juga: Tren Bikin Roti Sourdough Saat Masa Pandemi
Pembuatan sourdough adalah perjalanan panjang di dalam dapur. Kita tidak bicara waktu dalam kisaran jam, namun dalam kisaran hari.
Pembuatan starter atau biang, yaitu ragi alami, membutuhkan waktu yang sangat panjang yaitu 7 hari.
Meski sebenarnya Anda bisa membeli starter jadi di lapak online, namun pembuatan dengan tangan sendiri tetap melahirkan kepuasan yang tak tergantikan.
Untuk membuat starter, Anda hanya membutuhkan toples kaca bersih yang sudah disterilkan, tepung terigu protein tinggi dan air.
Berikut adalah langkah pembuatan biang:
1. Buat perbandingan
Buat perbandingan seimbang 1:1 untuk terigu dan air. Semisal 120 gr terigu dan 120 gr air. Aduk hingga rata dan tak ada gumpalan.
Baca juga: Apa Beda Roti Sourdough dengan Roti Biasa?
Setelah toples dibersihkan, masukkan bakal biang ke dalamnya. Kemudian tutup namun jangan terlalu rapat agar biang bisa bernapas.
2. Beri makan
Tentukan waktu untuk memberi makan rutin biang setiap pagi. Semisal mengambil waktu pukul 8 pagi, maka esok hari lakukan rutinitas di waktu yang sama.
Dalam memberi makan, buang separo bakal biang yang ada di dalam toples. Kemudian di wadah terpisah, buat campuran terigu dan air seperti komposisi awal.