KOMPAS.com - Warganet pengguna media sosial di Indonesia tengah ramai memperbincangkan tentang laporan Digital Civility Index (DCI) terbaru yang belum lama ini dirilis oleh Microsoft.
Di Twitter, kata kunci 'Microsoft' menjadi trending topic dengan lebih dari 59.000 twit diunggah warganet Indonesia hingga Jumat (16/2/2021) pukul 14.30 WIB.
Laporan DCI dari Microsoft, merupakan hasil riset yang mengukur tingkat kesopanan digital pengguna internet dari seluruh dunia, saat berkomunikasi di dunia maya.
Microsoft menyusun laporan tersebut berdasarkan survei yang diikuti oleh 16.000 responden dari 32 wilayah, yang mana 503 orang responden berasal dari Indonesia.
Diberitakan Kompas.com, Kamis (25/2/2021), dalam hasil riset tersebut, warganet Indonesia menempati urutan terbawah se-Asia Tenggara, alias paling tidak sopan di wilayah tersebut.
Tingkat kesopanan warganet Indonesia memburuk delapan poin ke angka 76, di mana semakin tinggi angkanya, tingkan kesopanan dinilai semakin buruk.
Laporan DCI terbaru dari Microsoft, dapat diunduh pada tautan berikut: DCI 2020 Indonesia.
Baca juga: Heboh Warganet Indonesia Disebut Paling Tidak Sopan Se-Asia Tenggara
Buntut dari perilisan laporan tersebut, akun Instagram resmi milik Microsoft dihujani dengan komentar bernada negatif, yang dilontarkan oleh warganet Indonesia.
Akibat banyaknya komentar bernada negatif, Microsoft bahkan terpaksa menutup kolom komentar di akun Instagram milik mereka.
Salah seorang warganet Twitter dengan akun @antonhendry90, sempat merekam kondisi kolom komentar Instagram resmi Microsoft, sebelum akhirnya ditutup.
Sempat screenshot 25 Feb pukul 19.57 WIB, sekarang kolom comment nya ditutup pic.twitter.com/AXWMORY0FU
— Hendry (@antonhendry90) February 25, 2021
Pengamat media sosial dan founder Drone Emprit, Ismail Fahmi, berpendapat, laporan DCI terbaru dari Microsoft, suka atau tidak suka, merupakan gambaran terkini dari pengguna internet di Indonesia saat ini.
"Yang menarik, kalau dilihat itu kan kenapa yang anak muda jauh lebih baik daripada yang dewasa. Nah, ini barangkali bisa menjawab kenapa kok kita jadi parah banget di media sosial," kata Fahmi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (26/2/2021).
Dalam laporan tersebut, kemunduran tingkat kesopanan paling banyak didorong pengguna usia dewasa dengan persentase 68 persen.
Sedangkan usia remaja disebut tidak berkontrubusi dalam mundurnya tingkat kesopanan digital di Indonesia pada 2020.
Menurut Fahmi, hal itu terjadi karena pengguna internet usia remaja, kebanyakan sudah melek digital.
Baca juga: Studi Microsoft: Warganet Remaja Lebih Sopan daripada Dewasa