Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efikasi Vaksin Sinovac, Herd Immunity, dan Catatan Penting Vaksinasi Covid-19

Kompas.com - 12/01/2021, 18:23 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan izin penggunaan darurat vaksin Covid-19 buatan China Sinovac, Senin (11/1/2021).

Pemberian izin ini dilakukan dua hari sebelum dimulainya program vaksinasi yang dijadwalkan pada Rabu (13/1/2021) besok.

Menurut BPOM, vaksin Covid-19 Sinovac yang diuji coba di Bandung memiliki tingkat efikasi sebesar 65,3 persen. Angka itu melebihi target minimal yang ditentukan WHO, yaitu 50 persen.

Dengan angka efikasi di kisaran 65 persen, seberapa besar peluang terciptanya herd immunity atau kekebalan komunitas?

Ahli epidemiologi Griffith University Dicky Budiman mengatakan, dibutuhkan 80 persen untuk mencapai herd immunity dengan angka efikasi tersebut.

Dengan catatan, 80 persen herd immunity itu bisa didapatkan jika angka reproduksinya 2 persen.

"Artinya situasi pandeminya tidak terlalu buruk. Semakin tinggi angka reproduksi ya semakin tinggi cakupannya," kata Dicky saat dihubungi Kompas.com, Selasa (12/1/2021).

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Dimulai Besok, Perhatikan Ini dalam Pelaksanaannya

Akan tetapi, ada satu hal penting untuk bisa menentukan herd immunity itu bisa dicapai, yaitu tingkat efikasi vaksin dalam mencegah transmisi.

Sayangnya, hingga saat ini belum ada satu pun vaksin Covid-19 yang memiliki data mengenai hal itu.

Tingkat proteksi memadai

Kendati demikian, Dicky menegaskan, tingkat efikasi 65,3 peresn itu sudah menjadi dasar yang kuat bahwa Sinovac aman dan memiliki tingkat proteksi yang memadai.

Ada beberapa catatan yang diberikan Dicky terkait pemberian izin darurat vaksin Sinovac.

Pertama, izin darurat tersebut bersifat temporary atau sementara, sehingga pemerintah harus memonitor ketat pelaksanaan vaksinasi di lapangan.

"Bahwa fase sebelumnya tidak terjadi hal-hal yang mengkhawatirkan ya kita syukuri. Tapi sistem pengawasan harus siap mengantisipasi segala hal yang terjadi," jelas dia.

Kedua, Sinovac memiliki PR besar untuk menjelaskan perbedaan angka efikasi yang muncul di Indonesia, Brazil, dan Turki dalam laporan akhir nanti.

Seperti diketahui, tingkat efikasi vaksin Sinovac di Turki mencapai 91,25 persen dan 78 persen di Brazil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com