Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Auto-antibodi Berpotensi Sebabkan Long Covid

Kompas.com - 14/12/2020, 11:37 WIB
Tita Meydhalifah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penelitian terbaru mengenai virus corona menunjukkan bahwa terdapat penyimpangan pada sistem kekebalan (auto-antibodi) yang dimiliki pasien positif Covid-19.

Adanya "friendly fire" dari sistem kekebalan dapat menyebabkan pasien positif Covid-19 mengalami long Covid.

Melansir The Guardian, Minggu (13/12/2020), para peneliti dari Yale University menunjukkan, auto-antibodi dari pasien positif Covid-19 tidak menyerang virus dan membuat tubuh menjadi lebih kebal.

Sebaliknya, justru menyerang darah, organ, jaringan, otak, hati, dan saluran gastrointestinal dari tubuh pasien sendiri.

Bahkan, auto-antibodi tersebut merusak sel-sel kekebalan yang sebelumnya dimiliki oleh tubuh pasien positif Covid-19.

Para peneliti memaparkan, semakin banyak auto-antibodi dalam tubuh pasien positif Covid-19, maka tingkat keparahan yang mereka alami semakin tinggi.

Baca juga: Long Covid-19, Gejala dan Dampak yang Dirasakan Pasien Setelah Sembuh

Auto-antibodi membahayakan pasien

Ahli imunobiologi di Yale, Aaron Ring, menyatakan, auto-antibodi menjadi berbahaya bagi pasien.

Alasannya, antibodi dapat berada di dalam tubuh dalam jangka waktu lama dan berpotensi terjadi variasi penyakit atau infeksi lainnya.

Mengutip Daily MailMinggu (14/12/2020), bertahannya auto-antibodi inilah yang menyebabkan pasien mengalami gejala seperti kelelahan, sesak napas, dan masalah otak lebih lama.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Yale University, orang-orang yang sehat atau tidak terpapar virus corona memiliki lebih sedikit autoantibodi daripada pasien positif Covid-19.

The Guardian, Minggu (13/12/2020), menuliskan, auto-antibodi yang dimiliki pasien positif Covid-19 tidak menonaktifkan virus dengan menempel pada protein di permukaan virus.

Auto-antibodi tersebut justru mengikat protein yang ada dan dilepaskan ke sel tubuh manusia.

Baca juga: Long Covid-19, Gejala dan Dampak yang Dirasakan Pasien Setelah Sembuh

Uji coba yang dilakukan pada tikus pun menunjukkan hasil bahwa tikus dengan lebih banyak autoantibodi menjadi lebih rentan terhadap infeksi dan harapan hidupnya rendah.

Studi soal dampak jangka panjang Covid-19 bagi penderitanya sudah banyak dilakukan.

Sebelumnya, sebuah penelitian mengungkapkan, virus corona jenis baru atau SARS-CoV-2 dapat menyebabkan kerusakan paru-paru yang terlihat setelah tiga bulan seseorang terinfeksi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com