KOMPAS.com - Direktur Jenderal Badan Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengunggah twit berbahasa Indonesia setelah melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri BUMN Erick Thohir di Swiss, Jumat (16/10/2020).
Dalam twitnya, Tedros mengatakan bahwa ia berdiskusi dengan Menlu Retno Marsudi dan Menteri BUMN Erick Thohir mengenai Covid-19.
Tedros juga mengapresiasi langkah dan komitmen Indonesia dalam mengakhiri pandemi Covid-19 dengan bekerja sama dengan WHO dan beberapa pihak lainnya.
"Saya berdiskusi dengan @Menlu_RI Retno Marsudi dan Menteri BUMN @erickthohir mengenai #COVID19. Saya berterima kasih atas komitmen mereka untuk mengakhiri pandemik ini dengan bekerjasama dengan @WHO dan partner multilateral lainnya. Solidaritas!," twit Tedros dalam unggahannya.
Baca juga: YouTube Akan Hapus Video Misinformasi Vaksin Covid-19
Saya berdiskusi dengan @Menlu_RI ???????? Retno Marsudi dan Menteri BUMN @erickthohir mengenai #COVID19.
— Tedros Adhanom Ghebreyesus (@DrTedros) October 16, 2020
Saya berterima kasih atas komitmen mereka untuk mengakhiri pandemik ini dengan bekerjasama dengan @WHO dan partner multilateral lainnya. Solidaritas! pic.twitter.com/96eg3RV78A
Pada twit berikutnya, Tedros menyebutkan bahwa ia bersama Retno Marsudi dan Erick Thohir juga berdiskusi mengenai ACT-Accelerator dan fasilitas COVAX.
Ketiganya sepakat jika vaksin yang aman telah tersedia, maka akan membaginya secara merata ke seluruh dunia.
Saya, @Menlu_RI Retno Marsidi & Menteri BUMN @erickthohir berdiskusi mengenai ACT-Accelerator & fasilitas COVAX. Kami sepakat bahwa ketika vaksin #COVID19 yang aman telah tersedia, kita harus membagikannya secara merata ke seluruh dunia.
— Tedros Adhanom Ghebreyesus (@DrTedros) October 16, 2020
Terakhir, Tedros mengucapkan terima kasih kepada Retno Marsudi dan Erick Thohir atas keanggotaan Indonesia dalam Dewan Fasilitasi ACT-Accelerator untuk Covid-19.
Saya berterima kasih kepada @Menlu_RI Retno Marsidi & Menteri BUMN @erickthohir untuk keanggotaan #Indonesia???????? di dalam Dewan Fasilitasi ACT-Accelerator untuk #COVID19.
— Tedros Adhanom Ghebreyesus (@DrTedros) October 16, 2020
Sementara itu, melalui akun Twitter pribadinya, Retno Marsudi juga turut mengunggah hasil pertemuannya dengan Dirjen WHO tersebut.
Baca juga: 11 Kandidat Vaksin Virus Corona Capai Fase 3, Kapan Siap Diberikan?
Dalam twit yang diunggahnya pada Sabtu (17/10/2020) pukul 14.15 WIB tersebut, Retno mengatakan Indonesia siap bergabung dengan COVAX AMC.
Elbow bumping with my good friend, @DrTedros, Director General of #WHO in Geneva (16/10). #IniDiplomasi pic.twitter.com/ReFuabKo64
— Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (@Menlu_RI) October 17, 2020
"Indonesia stands behind multilateralism, including the Covid-19 vaccine multilateral track. Indonesia ready to join COVAX AMC," tulis Retno Marsudi. Kompas.com telah mendapat izin untuk mengutip pernyataan tersebut.
Retno menyebutkan, Dirjen WHO juga menyampaikan apresiasi atas keketuaan Indonesia untuk kebijakan luar negeri dan kesehatan global.
Diberitakan Kompas.com, Jumat (16/10/2020), Menlu Retno melawat ke Swiss dalam rangka memperkuat komitmen pengadaan vaksin melalui kerja sama bilateral dan multilateral.
Selain Swiss, membangun komitmen dan kerja sama tersebut juga dilakukannya ke negera Eropa lain, yakni Inggris.
"Perjalanan ke Inggris dan Swiss, menambahkan upaya kita untuk mengamankan komitmen vaksin baik melalui jalur bilateral maupun jalur multilateral," kata Retno.
Baca juga: AS Tak Rekomendasikan Vaksin Covid-19 untuk Anak di Tahap Awal
Saat di Swiss, Delegasi Indonesia bertemu dengan GAVI The Vaccine Alliance, Center of Epidemic Preparedness Innovation (CEPI), dan United Nations Children's Fund (Unicef) untuk membahas kesetaraan seluruh negara dalam mengakses vaksin Covid-19.