KOMPAS.com - Pihak berwenang Malaysia memperingatkan gelombang baru virus corona setelah dua hari berturut-turut melaporkan kasus infeksi tertinggi sejak awal Juni 2020.
Laporan itu muncul setelah pemilihan umum (Pemilu) di negara bagian terbesar kedua Malaysia, Sabah.
Pada Jumat (2/10/2020), Malaysia melaporkan 287 kasus baru, lebih tinggi dari hari sebelumnya, Kamis (1/10/2020) dengan 260 kasus.
Baca juga: Pilkada 2020 di Tengah Pandemi, Apa yang Memberatkan Pemerintah?
Dikutip dari Reuters, Kamis (1/10/2020), Direktur Jenderal Kesehatan Noor Hisham Abdullah mengatakan peningkatan kasus dapat dilihat sebagai awal dari gelombang baru.
Ia mendesak agar masyarakat terus memperhatikan protokol kesehatan dengan menjaga jarak dan tidak keluar rumah kecuali diperlukan.
Sejauh ini, Malaysia telah melaporkan 11.771 kasus infeksi dengan 136 kematian dan 10.095 pasien dinyatakan sembuh.
Baca juga: Pro dan Kontra Menanggapi Pilkada di Tengah Pandemi Corona...