KOMPAS.com - Debat pertama pemilihan umum Amerika Serikat (AS) telah digelar di Case Western Reserve University, Cleveland, AS pada Selasa (29/9/2020) pukul 21.00 waktu setempat.
Debat yang mempertemukan dua kandidat Presiden AS, Donald Trump dan Joe Biden berlangsung panas dan saling serang.
Selain ditonton oleh 65 juta orang melalui saluran TV, debat pertama itu juga diwarnai 73 kali interupsi Trump atas Biden.
Acara debat itu pun memicu reaksi besar dari penonton dunia yang menyaksikannya, seperti dikutip dari BBC, Rabu (30/9/2020).
Bagaimana media dunia merespons debat itu?
Baca juga: Trump Vs Joe Biden, Berikut Urutan Tahapan Pilpres di AS...
Media Inggris The Times mengkritik acara debat itu dengan menyebutnya sebagai kekalahan bagi AS.
"Yang paling kalah dari debat presiden pertama antara Donald Trump dan Joe Biden adalah Amerika Serikat," tulis media itu.
Lebih jauh, The Times menyebut bahwa debat itu bukanlah debat dalam arti yang berarti, melainkan pertengkaran dan terkadang tak dapat dipahami.
Sementara itu, The Guardian menggambarkannya sebagai penghinaan nasional.
"Seluruh dunia mungkin akan melihatnya dan menangis," tulis surat kabar itu
Media Le Monde juga mengamininya dan menyoroti sikap Trump yang sering melakukan interupsi dan mengejek jawaban lawannya.
Koran Le Figaro mengatakan, Biden secara sistematis menolak untuk memainkan permainan lawannya. Sementara Trump mencoba untuk menghadapi penantangnya secara langsung.
"Para pemilih Trump tidak mungkin memiliki keraguan tentang kandidat mereka, meskipun kinerjanya tidak meyakinkan. Mereka dari Biden, di sisi lain, memiliki konfirmasi bahwa Demokrat mampu menandingi lawannya yang tangguh, dan bahkan menempatkannya pada posisi defensif," tulis koran itu.
Baca juga: Cek Fakta: Trump Belokkan Pernyataan Biden soal Lockdown Seluruh AS yang akan Tampar Ekonomi
Dalam sebuah artikelnya berjudul "Part Fist-fight, Part Play" media Jerman Süddeutsche Zeitung menuliskan bahwa kedua kandidat sukses menyajikan pertunjukan teater sesuai peran masing-masing.