Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Puncak Pandemi Covid-19 Indonesia bak Menyusuri "Lorong Gelap"...

Kompas.com - 22/09/2020, 06:27 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gelombang pertama pandemi virus corona jenis baru penyebab Covid-19 telah terjadi di seluruh negara di dunia.

Virus SARS-CoV-2 membuat banyak negara kesulitan untuk menerapkan langkah-langkah pengendalian yang tepat.

Sejumlah negara bahkan memilih melakukan penguncian wilayah untuk menekan penyebaran virus, dan memberi waktu bagi sistem kesehatan untuk bersiap bila terjadi lonjakan pasien.

Melansir The Guardian, Minggu (20/9/2020) sejumlah negara dilaporkan telah berhasil melewati gelombang pertama pandemi Covid-19, mereka kini telah memasuki fase gelombang kedua.

China dan Selandia Baru sama-sama melaporkan terjadinya wabah skala kecil, setelah kedua negara itu melaporkan bahwa kasus-kasus positif Covid-19 telah berhasil dieliminasi.

Namun, kedua negara bertindak sigap dengan menerapkan sejumlah langkah pengendalian yang tepat, seperti memberlakukan travel ban, menerapkan karantina wilayah, dan melakukan tes serta pelacakan kontak dengan efektif.

Sementara itu, Jerman dan Korea Selatan bergerak cepat untuk meningkatkan kapasitas tes dan pelacakan kontak mereka, sehingga bisa diterapkan dalam skala besar untuk mendeteksi penyebaran penyakit.

Jerman memberlakukan tes bagi warganya yang kembali dari liburan musim panas, untuk meminimalkan kasus-kasus impor, sedangkan Korea Selatan kini melaporkan penambahan kasus harian Covid-19 terus menurun.

Baca juga: Kasus Virus Corona di Indonesia Lewati 100.000, Puncak Pandemi Sulit Diprediksi

Bagaimana dengan Indonesia?

Salah satu calon penumpang kereta api jarak jauh menjalani rapid test virus corona. Stasiun Kereta Api Jombang, di wilayah kerja PT KAI Daop 7 Madiun, mulai membuka layanan rapid test bagi calon penumpang, Senin (21/9/2020).KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ Salah satu calon penumpang kereta api jarak jauh menjalani rapid test virus corona. Stasiun Kereta Api Jombang, di wilayah kerja PT KAI Daop 7 Madiun, mulai membuka layanan rapid test bagi calon penumpang, Senin (21/9/2020).
Indonesia masih berjibaku untuk keluar dari gelombang pertama pandemi Covid-19.

Ahli epidemiologi Universitas Indonesia Pandu Riono mengibaratkan, melihat puncak pandemi di Indonesia bak menyusuri lorong gelap. 

"Kita di posisi jalan yang tak berujung. Kita masih dalam kegelapan gulita, dan cahayanya belum kelihatan," kata Ahli epidemiologi Universitas Indonesia Pandu Riono, saat dihubungi Kompas.com, Senin (21/9/2020).

Puncak gelombang pertama pandemi Covid-19 di Indonesia masih belum akan terlihat dalam waktu dekat.

Dalam beberapa pekan terakhir, beberapa kali Indonesia mencatatkan rekor kasus harian tertinggi.

Diberitakan Kompas.com, Minggu (20/9/2020) Indonesia justru mencatat angka tertinggi baru dalam penambahan kasus harian Covid-19 pada Sabtu (19/9/2020).

Berdasarkan data pemerintah, ada penambahan pasien positif Covid-19 sebanyak 4.168 orang pada hari itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com