Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Puncak Pandemi Covid-19 Indonesia bak Menyusuri "Lorong Gelap"...

Kompas.com - 22/09/2020, 06:27 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Angka tersebut merupakan yang tertinggi sejak kasus perdana Covid-19 diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret lalu.

Sebelumnya, berdasarkan catatan Kompas.com, angka tertinggi yang pernah dicatat yaitu 3.963 orang pada 16 September 2020, tiga hari sebelumnya.

Berdasarkan data covid19.go.id, sampai dengan Minggu (20/9/2020) total kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia ada sebanyak 244.676 dengan 57.796 merupakan kasus aktif.

Sementara itu, 177.327 orang dinyatakan sembuh sedangkan 9.553 orang meninggal dunia akibat Covid-19.

Baca juga: Benarkah Jawa Timur Sudah Melewati Puncak Pandemi Covid-19?

Parameter

Pandu menyebutkan, ada banyak parameter yang harus diperhitungkan untuk menentukan kapan pandemi usai.

"Bagaimana testing-nya, bagaimana isolasinya, bagaimana perilaku penduduk untuk mematuhi protokol 3M. Banyak sekali yang harus diperhitungkan untuk melihat kapan pandemi ini bisa selesai," kata Pandu.

Dia mengatakan, kemungkinan puncak pandemi di Indonesia baru akan terlihat tahun depan, antara awal atau pertengahan tahun.

Pada saat itu, diharapkan peningkatan kasus positif Covid-19 sudah mulai melandai.

"Tapi itu tergantung pemerintah juga," ujar dia.

Pandu mengingatkan, agar akhir pandemi ini bisa terlihat, maka negara harus merespons dengan serius.

"Ini kan tidak direspon negara. Tidak mungkin kan direspons Menteri atau Satgas, harus direspon negara. Semua elemen masyarakat harus terlibat," kata Pandu.

Oleh karena itu, Pandu menyarankan agar Presiden Joko Widodo mengambil alih langsung penanganan pandemi Covid-19.

"Harus dipimpin langsung. Karena butuh koordinasi yang ketat dengan semua Kementerian, dan harus pula membuat perencanaan yang tegas," ujar dia.

"Anggap saja pandemi ini 5 tahun, jadi harus ada Pelita (pembangunan lima tahun). Harus ada rencana pembangunan 5 tahun Indonesia di era pandemi dengan memprioritaskan pembangunan kesehatan," kata Pandu.

Baca juga: Pakar Epidemiologi: Belum Jelas Kapan Puncak Pandemi Covid-19 di Indonesia

Terjebak gelombang pertama

Akun diskusi seputar Covid-19 di Instagram @pandemictalks, melalui unggahannya, Sabtu (19/9/2020) menyoroti sejumlah negara yang masih terjebak dalam gelombang pertama pandemi Covid-19 alias Endless First Wave.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com