Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Negara Arab Mulai Berdamai dengan Israel, Bagaimana Nasib Palestina?

Kompas.com - 19/09/2020, 12:07 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Uni Emirat Arab dan Bahrain secara resmi membuka hubungan diplomatik dengan Israel beberapa waktu yang lalu.

Normalisasi hubungan keduanya ini menyusul Mesir dan Yordania yang terlebih dahulu menjalin kesepakatan damai masing-masing pada 1979 dan 1994.

Tak hanya UEA dan Bahrain, tiga negara Timur Tengah lain disebut akan menyusul langkah tersebut.

Perdana Menteri Palestina Muhammad Shtayyeh menganggap normalisasi UEA dan Bahrain dengan Israel sebagai kekalahan bagi Liga Arab yang kini semakin terpecah.

Para pejabat Palestina juga umumnya memprotes kesepakatan itu sebagai hal yang memalukan dan menodai perjanjian damai 2002 yang diprakarsai oleh Arab Saudi.

Lantas, bagaimana nasib kemerdekaan Palestina, seiring kesepakatan damai sejumlah negara Arab itu?

Baca juga: Normalisasi Hubungan UEA-Bahrain dengan Israel Tak Pengaruhi Sikap Indonesia terhadap Palestina

Posisi Palestina semakin sulit

Guru Besar Kajian Timur Tengah Fakultas Adab UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof. Dr. Ibnu Burdah, MA, mengatakan, posisi Palestina untuk mencapai kemerdekaan semakin sulit dengan adanya normalisasi hubungan itu.

"Jadi posisi Palestina ini semakin sulit, apalagi langkah negara-negara arab ini terbilang egois," kata Burdah saat dihubungi Kompas.com, Jumat (18/9/2020).

Meski UEA menganggap normalisasi itu sebagai upaya untuk mewujudkan kemerdekaan Palestina, Burdah menganggap negara itu tak akan mampu mendikte Israel.

Menurut dia, selama ini proses negosiasi biasanya melibatkan Amerika Serikat, PBB, Rusia, dan Uni Eropa.

Burdah menjelaskan, jika langkah normalisasi itu diikuti oleh negara-negara Arab lainnya, maka upaya negosiasi damai akan sulit terwujud karena Israel tak lagi memiliki kepentingan dengan Palestina.

Selama ini, kepentingan Israel di Palestina adalah menginginkan keamanan dari negara sekitar yang membenci mereka.

Baca juga: Palestina: UEA Tidak Berhak Ikut Campur Urusan Masjid Al Aqsa

Di sisi lain, kepentingan Palestina adalah menuntut keadilan atas hak-hak mereka yang telah dirampas oleh Israel.

"Kalau semua negara Arab itu mengambil langkah serupa dengan Bahrain dan UEA, ya Israel merasa tidak butuh lagi untuk bernegosiasi dengan Palestina," kata dia.

"Israel yang dicemaskan itu kan kawasan sekitarnya yang sangat benci kepada mereka, padahal posisinya tepat di tengah negara-negara itu," lanjut Burdah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

Tren
Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Tren
Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Tren
Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Tren
Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com