KOMPAS.com - Saat mendengar kata Finlandia, mungkin orang-orang akan membayangkan rusa, sauna, dan aurora.
Namun, ada satu hal yang sering kali terlewat dari negara Nordik ini, yaitu kopi.
Faktanya, menurut Organisasi Kopi Internasional, orang-orang Finlandia mengonsumsi lebih banyak kopi dibanding orang-orang di negara lain, yaitu lebih dari 12 kg per orang per tahun.
Lantas, apa yang menyebabkan konsumsi kopi yang tinggi di negara ini?
Kopi merupakan minuman yang selalu ada setiap kali makan di Finlandia. Jika seseorang menawari Anda kopi di sana, menolaknya akan dianggap tidak sopan.
Kebanyakan orang meminum 5-8 cangkir kopi setiap harinya.
"Kami minum kopi sepanjang waktu di mana-mana," kata seorang pelatih barista dan pakar kopi di Paulig Barista Institute, Ella Takalainen sebagaimana dikutip Insider, Rabu (19/8/2020).
Baca juga: Main ke Shelter Galunggung, Minum Kopi hingga Cari Spot Instagramable
Selain itu, juga akan dianggap tidak sopan apabila tidak ada kopi yang ditawarkan saat Anda berkunjung ke rumah, rapat, atau kantor seseorang.
Menurut Paulig Barista Institute, keistimewaan kopi di Finlandia juga terlihat pada sejumlah kata berbeda yang digunakan untuk menggambarkannya, seperti:
Namun, di samping menjadi bagian besar dalam kehidupan sehari-hari, kopi juga berperan penting dalam sebuah perayaan.
"Kopi selalu disajikan dalam segala perayaan atau acara spesial dan akan dianggap aneh jika tidak ada kopi. Bahkan dalam acara yang diadakan larut malam," kata Talakainen.
Baca juga: Sambut Tahun Ajaran Baru, Melirik Belajar Santai Berkualitas ala Finlandia
Ada banyak teori yang diduga menjadi alasan mengapa orang-orang Finlandia mengonsumsi begitu banyak kopi.
Salah satu barista di Paulig Kulma mengatakan, hari yang gelap membuat orang-orang membutuhkan lebih banyak kafein untuk tetap terjaga.
Finlandia memang diketahui memiliki waktu bersinar matahari yang pendek. Pada Januari lalu, hanya ada sekitar 3,5 jam antara waktu matahari terbit hingga matahari kembali terbenam.
"Finlandia berada di ujung paling ekstrem dari Eropa dan selama berbulan-bulan musim dingin, kita hanya bisa melihat sedikit sinar matahari sehingga orang mengatakan bahwa kita membutuhkan kafein untuk bertahan hidup," kata Talakainen.