Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Australia Sebut akan Sediakan Vaksin bagi Negara-negara Pasifik dan Asia Tenggara

Kompas.com - 19/08/2020, 20:57 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Vaksin virus corona merupakan satu yang saat ini paling ditunggu-tunggu oleh penduduk bumi untuk mengakhiri pandemi Covid-19.

Sayangnya, hingga saat ini vaksin yang terbukti aman dan ampuh serta disetujui para ahli masih belum ada, karena masih dalam proses pengembangan.

Meski begitu, Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan pihaknya berjanji akan menyediakan vaksin untuk negara-negara yang ada di kawasan Pasifik juga Asia Tenggara.

Vaksin untuk negara di Pasifik dan ASEAN

Dikutip dari The Guardian, Rabu (19/8/2020) Morrison mengumumkan Pemerintah Australia telah menandatangani letter of intent dengan perusahaan farmasi asal Inggris, AstraZeneca.

Salah satu isi perjanjiannya adalah untuk mengamankan 25 juta dosis vaksin yang saat ini sedang dikembangkan oleh Oxford University jika nantinya terbukti berhasil dalam uji coba klinis pada manusia.

Meski penandatanganan ini hanyalah awal dari kemungkinan mendapatkan vaksin yang saat ini masih dalam penelitian, Morrison mengatakan vaksin yang dinantikan itu berpotensi bisa tersedia awal tahun depan.

Baca juga: Epidemiolog Ingatkan Bahaya Pengembangan Vaksin Covid-19 yang Tak Taat Metode Ilmiah

Australia tidak hanya akan menyediakan vaksin untuk warganya, namun juga berupaya membantu menyediakan vaksin yang sama untuk negara-negara Pasifik.

"Akses awal vaksin untuk keluarga kami, negara-negara di Pasifik, serta mitra di Asia Tenggara. Australia juga akan memainkan peran penting untuk mendukung mereka," kata Morrison.

"Kami memiliki peran regional dan peran domestik dalam hal ini, dan kami akan memenuhi semua tanggung jawab tersebut saat kami maju hari ini,” lanjutnya.

Juru bicara gerakan #EndCovidForAll, Tim Costello mengatakan Morrison melihat jauh lebih luas untuk bisa mengalahkan pandemi ini.

“Dia benar sekali, Australia memiliki peran yang harus dijalankan untuk mengakhiri Covid di luar perbatasan kita dan untuk membantu mereka yang kurang siap untuk mengatasi pandemi ini," sebut Costello.

Baca juga: Vaksin Corona Rusia Mulai Diproduksi, Janjikan 5 Juta Dosis pada Desember

Berdampak mempercepat pemulihan ekonomi

Menurutnya, dengan memesan pasokan vaksin lebih banyak dan ditujukan untuk masyarakat di negara-negara tetangga akan mengakhiri pandemi secara lebih cepat.

Tidak hanya itu, hal ini juga bisa menekan dampak-dampak kesehatan yang mungkin terjadi, dan mempercepat pemulihan ekonomi di wilayah tersebut.

Sementara itu, Pemimpin Dewan Australia Marc Purcell mengatakan ada alasan politik juga moral yang kuat mengapa Australia berupaya melakukan hal ini.

“Akan ada diplomasi vaksin yang intens dan merupakan kepentingan nasional Australia untuk memasok vaksin gratis ke tetangga kita di Asia Tenggara dan Pasifik," sebut Purcell.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Tren
Tema Met Gala dari Masa ke Masa, 'Sleeping Beauties: Reawakening Fashion' Jadi Tajuk 2024

Tema Met Gala dari Masa ke Masa, "Sleeping Beauties: Reawakening Fashion" Jadi Tajuk 2024

Tren
Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Tren
Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Tren
Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Tren
Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Tren
Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com