Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejak Kapan Bendera Merah Putih Jadi Lambang Indonesia Merdeka?

Kompas.com - 17/08/2020, 16:29 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejarah pernah mencatat bahwa bendera Merah Putih pernah dikibarkan sebelum Indonesia merdeka.

Saat itu, Jepang memberikan izin pengibaran bendera Merah Putih setelah menjanjikan kemerdekaan kepada Indonesia.

Setelah mendapat izin itu, Fatmawati kemudian menjahit bendera Merah Putih yang nantinya akan digunakan pada saat proklamasi kemerdekaan 1945.

Lalu, sejak kapan Murah Putih menjadi lambang Indonesia merdeka?

Terinspirasi umbul-umbul 'Gula Kelapa'

Harian Kompas, 16 Agustus 1975 memberitakan, perhimpunan mahasiswa Indonesia di Belanda telah menggunakan bendera Merah Putih jauh sebelum merdeka.

Bedanya, bendera itu ditambah dengan kepala kerbau di tengahnya.

Menurut Achmad Soebardjo, penggunaan lambang tersebut bermula pada 1920 ketika perhimpunan mahasiswa Belanda yang diketuai oleh dirinya menghadari konferensi di Driebergen.

Acara tersebut dihadiri juga oleh Sultan Hamengkubuwono VIII.

Melihat mobil yang ditumpangi Sultan Hamengkubuwono VIII memakai umbul-umbul "gula-kelapa", timbullah inspirasi pada mahasiswa untuk membuat bendera dengan warna yang sama.

Baca juga: Sejarah Bendera Merah Putih

Kepala kerbau

Untuk memberikan corak lain, ditambahkanlah kepala kerbau pada bendera itu.

Inspirasinya adalah dari kisah Saijah dan Adinda dalam buku Max Havellar karya Multatuli. Berkat keperkasaan kerbaunya, Saijah terselamatkan dari terkaman harimau yang ganas.

Bendera itu kemudian ditempatkan di gedung pertemuan para mahasiswa.

Disebutkan bahwa banyak di antara para mahasiswa yang mengheningkan cipta di depan bendera itu sebelum menempuh ujian.

Seiring berjalannya waktu, Bung Karno kemudian mengubah gambar kerbau itu menjadi banteng yang dianggapnya lebih perkasa.

Masih dari sumber yang sama, asal usul bendera Merah Putih juga disebut telah ada sejak ribuan tahun lalu dan berkaitan dengan Prasasti Gunung Butak.

Barulah pada 1944, dibentuk sebuah panitia yang diketuai oleh Ki Hajar Dewantoro dengan tugas menjelaskan warna Merah Putih dan menentukan ukuran bendera.

Kedua warna itu kemudian dimaknai dengan berani (merah) dan suci (putih).

Baca juga: Cerita Latief Hendraningrat, Pengibar Bendera Merah Putih Saat Proklamasi Kemerdekaan RI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com