Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Populasi Dunia Diprediksi Akan Menyusut Setelah 50 Tahun

Kompas.com - 15/07/2020, 21:12 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Populasi dunia diprediksi akan mencapai puncaknya pada tahun 2064, yaitu sebanyak 9,7 miliar. Kemudian, mengalami penurunan menjadi sekitar 8,8 miliar di akhir abad ini.

Prediksi tersebut merupakan hasil penelitian yang dipublikasikan di The Lancet, Selasa (14/7/2020).

Pada tahun 2100, sebanyak 183 dari 195 negara tidak akan memiliki tingkat kesuburan yang dibutuhkan untuk menjaga populasi saat ini, dengan proyeksi 2,1 kelahiran pada tiap perempuan.

Peneliti juga menyebut sebanyak 23 negara, termasuk Jepang, Thailand, Italia, dan Spanyol akan mengalami penyusutan populasi hingga lebih dari 50 persen.

Sedangkan populasi di Afrika sub-Sahara akan menjadi tiga kali lipat.

Selain itu, penelitian ini juga memprediksi penurunan yang cukup signifikan pada populasi usia kerja di negara-negara termasuk India dan China.

Kondisi ini akan memengaruhi pertumbuhan ekonomi dan dapat menimbulkan dampak negatif bagi tenaga kerja dan sistem dukung sosial.

Baca juga: Sejarah Hari Populasi Dunia

Penyusutan populasi di akhir abad

Melansir CNN, 14 Juli 2020, permasalahan yang biasanya terjadi di dunia adalah tentang ledakan populasi. Kini, justru sebaliknya.

"Sejak tahun 1960-an, dunia fokus dengan terjadinya ledakan populasi. Tiba-tiba, saat ini, kita melihat titik balik dimana sangat jelas bahwa kita tengah beralih dengan cepat dari masalah terlalu banyak orang menjadi terlalu sedikit," kata Dr Christopher Murray, pemimpin penelitian ini.

Murray mengatakan bahwa tidak hanya populasi yang menyusut, tetapi masyarakat umumnya memiliki usia yang tua. Kondisi ini akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi.

"Ada lebih banyak orang yang membutuhkan benefit dari pemerintah, baik untuk tujuan keamanan sosial atau asuransi kesehatan, dan akan ada lebih sedikit orang yang membayar pajak," jelasnya.

Baca juga: Tiga Peristiwa yang Dapat Menyebabkan Dinamika Populasi

Penelitian tersebut memprediksi ada 2,37 miliar orang yang berusia di atas 65 tahun secara global pada tahun 2100.

Sementara, orang dengan usia di bawah 20 tahun adalah sebanyak 1,7 miliar.

Jumlah populasi yang berusia lebih dari 80 tahun juga akan meningkat, dari 141 juta menjadi 866 juta.

Adapun jumlah anak-anak di bawah usia 5 tahun akan menurun sebanyak lebih dari 40 persen, yaitu dari 681 juta pada tahun 2017 menjadi 401 juta di tahun 2100.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com