Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona dan Berbagai Spekulasi Waktu Kemunculan Pertamanya...

Kompas.com - 28/06/2020, 20:25 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Asal-usul virus corona dan kapan pertama kali virus penyebab Covid-19 itu muncul masih menimbulkan beragam spekulasi. Bahkan, memicu perdebatan. 

Perdebatan tersebut tak hanya tentang dari mana asal virus, tetapi juga tentang kapan virus sebenarnya mulai muncul.

Laporan mengenai adanya virus corona jenis baru pertama kali dilaporkan saat ditemukan kasus di Wuhan, China.

Virus corona jenis baru ini pertama kali dilaporkan kepada Organisasi Keshatan Dunia (WHO) pada tanggal 31 Desember 2019.

Dugaan awal saat itu, virus ini terkait dengan Pasar Grosir Makanan Laut Huanan yang merupakan pasar basah yang menjual hewan liar.

Sejak pertama kali dilaporkan kepada WHO, secara bertahap peningkatan jumlah kasus terus terjadi di China.

Banyak negara di dunia yang kemudian satu per satu juga mulai melaporkan adanya kasus infeksi virus corona hingga akhirnya virus ditetapkan sebagai pandemi global oleh WHO pada 11 Maret 2020.

Hingga 28 Juni 2020, lebih dari 10 juta orang terinfeksi virus corona. Amerika Serikat tercatat sebagai negara dengan kasus Covid-19 tertinggi. 

Spekulasi ahli soal kemunculan pertama virus corona

Meski virus corona dilaporkan pertama kali kepada WHO pada 31 Desember 2019. Namun, dugaan kapan sebenarnya virus pertama muncul, ada banyak spekulasi.

Berbagai penelitian yang dilakukan para ahli menunjukkan hasil  yang beragam.

Terbaru, sebuah penelitian di Spanyol menduga virus corona telah ada sejak Maret 2019.

Berikut ini berbagai hasil penelitian ahli dan spekulasi kapan virus corona terdeteksi:

Maret 2019

Tenaga medis di Spanyol.Shutterstock/Imaxe Press Tenaga medis di Spanyol.
Ahli virologi asal Spanyol yang menganalisis air limbah Barcelona menunjukkan virus corona ada sejak Maret 2019.

Tim dari Universitas Barcelona tersebut awalnya menguji sampel air pada pertengahan April 2020. Kemudian, para ahli itu menguji pula sampel yang lebih tua.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com