KOMPAS.com - Orang tua, rumah sakit, dan klinik harus mewaspadai lebih banyak kondisi membingungkan yang tampaknya memengaruhi anak setelah pertarungan dengan Covid-19.
Kondisi itu disebut dengan sindrom inflamasi multisistem pada anak.
Dokter spesialis perawatan klinis di Rumah Sakit Anak Boston Dr Jeffrey Burns mengatakan, sindrom tersebut merupakan sindrom pasca-virus.
Saat ini, para dokter sedang menyelidiki kasus pada setidaknya 150 anak yang kebanyakan berasal dari New York.
"Sindrom inflamasi multisistem ini tidak secara langsung disebabkan oleh virus. Hipotesis utamanya disebabkan oleh respon imun pasien," kata Burns, dilansir dari CNN (14/5/2020).
Baca juga: Diet hingga Anti-inflamasi, Ini 5 Manfaat Teh Hijau
Gejala
Gejalanya meliputi demam secara terus-menerus dan peradangan pada organ seperti ginjal dan jantung.
Ahli penyakit menular anak di Cedars-Sinai Medical Center di Los Angeles Dr Moshe Arditi menyebut, anak-anak juga dapat menunjukkan gejala peradangan pembuluh darah, seperti mata merah, lidah merah cerah, dan bibir pecah-pecah.
Dokter-dokter Inggris pertama kali membunyikan peringatan tentang sindrom tersebut pada bulan lalu.
Royal College of Paediatrics mengatakan bahwa antara 75 dan 100 anak-anak di Inggris telah terpengaruh oleh sindrom itu. Dokter Italia juga telah melaporkan kasus serupa.
Sementara itu, Direktur Departemen Kesehatan Masyarakat Illinois Ngozi Ezike mengatakan, sindrom tersebut merupakan gangguan yang rumit.
"Ini adalah spektrum gangguan. Dalam beberapa kasus, Anda akan mendapati orang tersebut mengalami keterlibatan arteri koroner. Terkadang tidak," kata Ezike.
Baca juga: Diet Anti-Inflamasi Diklaim Mampu Perpanjang Usia
Namun tidak semua anak yang mengalami sindrom ini terinfeksi virus corona, tapi laporan dari Eropa dan beberapa kota di Amerika Serikat menunjukkan adanya keterkaitan.
"Tampaknya ada tanggapan yang tertunda terhadap infeksi Covid pada anak-anak ini," kata Arditi.
Meskipun demikian, Burns percaya bahwa kasus tersebut akan muncul lebih banyak, karena Covid-19 memengaruhi lebih banyak orang.