Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal M Syarifuddin, Ketua MA yang Tak Pernah Bermimpi untuk Jadi Hakim

Kompas.com - 30/04/2020, 13:43 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik M Syarifuddin menjadi Ketua Mahkamah Agung (MA) periode 2020-2025 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (30/4/2020).

Pria bernama lengkap Muhammad Syarifuddin tersebut menggantikan Hatta Ali yang memasuki pensiun pada 7 April nanti dan turun dari jabatan Ketua MA pada 1 Mei mendatang.

Syarifuddin berhasil meraup 32 suara dari 47 suara hakim agung dalam Sidang Paripurna Khusus Pemilihan Ketua MA.

Sementara itu, Andi Samsan Nganro meraih 14 suara. Satu suara dinyatakan abstain, yakni suara Hatta Ali.

Baca juga: MA Batalkan Kenaikan Iuran BPJS, Apakah Akan Ada Refund?

Berikut perjalanan M Syarifuddin sebelum menjabat sebagai Ketua MA:

Biografi singkat

Syarifuddin diketahui lahir di Batu Raja, Sumatera Selatan pada 17 Oktober 1954.

Dikutip dari laman resmi Mahkamah Agung (MA), anak ketiga dari enam bersaudara ini menyelesaikan pendidikan SD sampai SMA di kota kelahirannya tersebut.

Setelah menyelesaikan bangku SMA, pilihan Syarifuddin remaja langsung tertuju pada Kota Yogyakarta.

Ia ingin melanjutkan studi Sarjana di "Kota Gudeg" tersebut walaupun belum tahu ingin kuliah di universitas mana.

Saat itu, nama Universitas Gadjah Mada (UGM) yang merupakan salah satu perguruan tinggi negeri ternama di Indonesia pun belum pernah ia dengar.

Terpilihnya Yogyakarta sebagai kota yang akan Syarifuddin tuju, bukan tanpa alasan.

Pasalnya, orang yang ada di kampung Syarifuddin menyebut bahwa Yogyakarta adalah tempat yang bagus untuk kuliah.

Baca juga: MA Batalkan Kenaikan BPJS Kesehatan, Berikut Rincian Tarif Iurannya

Diantar ayah

Presiden Joko Widodo menyalami Muhammad Syarifuddin seusai pengambilan sumpah jabatan Syarifuddin sebagai Wakil Ketua MA Bidang Yudisiial di Istana Negara, Selasa (3/5/2016). Biro Pers lstana Presiden Joko Widodo menyalami Muhammad Syarifuddin seusai pengambilan sumpah jabatan Syarifuddin sebagai Wakil Ketua MA Bidang Yudisiial di Istana Negara, Selasa (3/5/2016).

Tak berpikir panjang, Syarifuddin muda langsung berangkat ke Yogyakarta dengan diantar oleh sang ayah.

Syarifuddin akhirnya memutuskan untuk mendaftar di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com