KOMPAS.com – Angka kasus infeksi virus corona di seluruh dunia masih terus bertambah hingga hari ini, Kamis (30/4/2020).
Mengutip Worldometers, Kamis pagi, jumlah kasus Covid-19 telah lebih dari 3,2 juta orang terinfeksi.
Berikut rinciannya:
Di sejumlah negara, kasus mengalami penurunan tren. Sementara, negara lain masih melaporkan peningkatan kasus.
Berikut ini 10 negara dengan jumlah kasus terbanyak:
1. Amerika Serikat: 1.057.978 orang terinfeksi, 61.428 orang meninggal dunia, 145.389 orang sembuh.
2. Spanyol: 236.899 orang terinfeksi, 24.275 orang meninggal dunia, 132.929 orang sembuh.
3. Italia: 203.591 orang terinfeksi, 27.682 orang meninggal dunia, 71.252 orang sembuh.
4. Perancis: 166.420 orang terinfeksi, 24.087 orang meninggal dunia, 48.228 orang sembuh.
5. Inggris: 165.221 orang terinfeksi, 26.097 meninggal dunia.
6. Jerman: 161.197 orang terinfeksi, 6.405 orang meninggal dunia, 120.400 orang sembuh.
7. Turki: 117.589 orang terinfeksi, 3.081 orang meninggal dunia, 44.040 orang sembuh.
8. Rusia: 99.399 orang terinfeksi, 972 orang meninggal dunia, 10.286 orang sembuh.
9. Iran: 93.657 orang terinfeksi, 5.957 orang meninggal dunia, 73.791 orang sembuh.
10. China: 82.858 orang terinfeksi, 4.633 orang meninggal dunia, 77.578 orang sembuh.
Baca juga: PM Selandia Baru Klaim Menang Lawan Covid-19, Bagaimana Penanganan Virus Corona di Sana?
Indonesia
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yuianto mengatakan, DKI Jakarta masih menjadi daerah dengan kasus penularan tertinggi yaitu 4.092 kasus.
Adapun persebaran kasus Covid-19 di Indonesia secara keseluruhan telah terjadi di 297 kabupaten/kota yang ada di 34 provinsi.
Baca juga: UPDATE: Ini Sebaran 9.771 Kasus Covid-19 di Indonesia, 4.092 di Jakarta
Amerika Serikat
Amerika Serikat menjadi negara dengan kasus tertinggi di dunia.
Saat negara ini menerapkan lockdown di beberapa negara bagiannya, sejumlah demonstran yang menentang pembatasan turun ke jalan.
Beberapa petugas di seluruh wilayah AS dengan tetap menerapkan pedoman sosial distancing dan mengenakan APD banyak juga yang turun ke jalan sebagai aksi protes terhadap para demonstran yang melakukan protes anti-lockdown.
"Saya patah hati berdiri di sana menonton dan mendengar semua mobil membunyikan klakson dan kemudian mengangkat spanduk-spanduk mereka," kata Yetta Timothy, petugas medis yang memprotes para aktivis anti-lockdown di Pennsylvania.
Baca juga: Obat Mag Diburu Warga Amerika untuk Virus Corona, Ini Kata Ahli