Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Covid-19 Jadi Penyebab Kematian Utama di AS Kalahkan Jantung...

Kompas.com - 12/04/2020, 09:51 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kematian akibat virus corona atau Covid-19 di dunia telah melewati angka 100.000 orang pada Sabtu (11/4/2020).

Di Amerika, bahkan virus itu menjadi penyebab utama kematian, berdasarkan grafik yang dibuat dokter spesialis geriatri, penyakit dalam, serta perawatan hospis dan paliatif di Scripps Health, San Diego, Dr Maria Danilychev.

Dilansir Live Science (10/4/2020), kematian akibat Covid-19 per harinya lebih banyak daripada penyakit jantung dan kanker.

Baca juga: Jumlah Kasus Corona di AS Terbanyak di Dunia Melebihi China

Sebelumnya diberitakan Medical News Today (4/7/2019), 10 penyebab utama kematian di AS selama 5 tahun terakhir adalah:

  • Penyakit jantung
  • Kanker
  • Cedera yang tidak disengaja
  • Penyakit pernapasan bawah kronis
  • Penyakit stroke dan cerebrovascular
  • Penyakit Alzheimer
  • Diabetes
  • Influenza dan pneumonia
  • Penyakit ginjal
  • Bunuh diri

Dilansir New York Times (10/4/2020), dari grafik Dr. Maria Danilychev, virus corona telah menyebabkan 1.970 kematian di AS per hari.

Baca juga: 2 Kemungkinan Cara Virus Corona Dapat Menyerang Jantung

Seorang pengantar yang mengenakan masker memasuki toko di New Rochelle, New York, AS, 12 Maret 2020. Negara bagian New York menciptakan zona penahanan radius satu mil yang berpusat di sekitar sinagoge Israel Muda New Rochelle yang dianggap sebagai pusat wabah coronavirus di kota.  EPA-EFE/JUSTIN LANEJUSTIN LANE Seorang pengantar yang mengenakan masker memasuki toko di New Rochelle, New York, AS, 12 Maret 2020. Negara bagian New York menciptakan zona penahanan radius satu mil yang berpusat di sekitar sinagoge Israel Muda New Rochelle yang dianggap sebagai pusat wabah coronavirus di kota. EPA-EFE/JUSTIN LANE

Sebagian perbandingan, penyakit jantung merenggut nyawa 1.774 orang dan kanker 1.641 orang setiap hari.

Grafik tersebut menggunakan data dari CDC atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS dan membandingkan dengan Worldometers.

Dalam grafiknya, Danilychev menggunakan fitur selang waktu yang menunjukkan bagaimana jumlah kematian akibat penyakit setiap hari baru-baru ini meningkat.

Sebelum 20 Maret, itu memiliki jumlah kematian harian terendah dibandingkan dengan penyebab lain yang terdaftar, rata-rata sekitar 50 setiap hari.

Tetapi dua hari kemudian, tingkat kematian harian Covid-19 mulai melonjak, karena flu dan pneumonia, penyakit ginjal, hati, dan lainnya. Pada akhir Maret, itu adalah pembunuh tertinggi ketiga.

Spesialis penyakit menular di Vanderbilt University, Tennessee Dr William Schaffner mengatakan masuk akal jika virus corona menjadi penyebab utama kematian sekarang.

Hal itu karena virus ini bisa menyebabkan berbagai penyakit, seperti pernapasan, jantung, dan lainnya.

Baca juga: Obesitas dan Tingginya Angka Kematian akibat Virus Corona di AS...

Menjaga jarak sosial

Warga mengantre untuk berbelanja di toko Costco di Brooklyn, Amerika Serikat, 19 Maret 2020. Menjaga jarak aman antara warga merupakan salah satu cara yang dianjurkan untuk mencegah penyebaran virus corona.AFP/GETTY IMAGES/VICTOR J BLUE Warga mengantre untuk berbelanja di toko Costco di Brooklyn, Amerika Serikat, 19 Maret 2020. Menjaga jarak aman antara warga merupakan salah satu cara yang dianjurkan untuk mencegah penyebaran virus corona.

Tak hanya AS, ini juga bisa menjadi mesin pembunuh bagi negara-negara maju lainnya.

Satu-satunya wabah modern di negara maju yang mempengaruhi angka kematian secara dramatis adalah HIV yang menyebabkan AIDS.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

Tren
Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Tren
Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Tren
Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Tren
Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

Tren
Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Tren
Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Tren
Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Tren
Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing 'Oren' Barbar

Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing "Oren" Barbar

Tren
8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Tren
Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Tren
Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Tren
Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com