Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Informasi Pembatalan Keberangkatan Seluruh Kereta dari dan ke Jakarta Mulai 10 April

Kompas.com - 09/04/2020, 16:08 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Informasi yang menyebutkan bahwa keberangkatan seluruh kereta api (KA) dari dan ke Jakarta akan dibatalkan ramai di media sosial, Twitter, Kamis (9/4/2020).

Dari informasi tersebut, menyebutkan pembatalan perjalanan seluruh kereta mulai berlaku pada 10-23 April 2020.

Tak hanya itu, keberangkatan kereta jarak jauh maupun jarak dekat juga disebutkan akan mengalami pembatalan.

Baca juga: [HOAKS] Meletakkan 2 Butir Amoxicillin di Tandon Air Jadi Penangkal Corona

"Kami informasikan bahwa perjalanan seluruh KA dari/ke arah Jakarta mulai 10-April s.d 23-April DIBATALKAN/TIDAK JALAN, sekian info kami sampaikan dan terima kasih," tulis pesan tersebut.

Informasi tersebut dipastikan tidak benar (hoaks).

Baca juga: [HOAKS] Kalung Shut Out Dapat Cegah Virus Masuk ke Tubuh

Konfirmasi Kompas.com

Saat dikonfirmasi, Kepala Humas Daerah Operasi (Daop) I Jakarta, Eva Chairunisa menegaskan informasi yang menyebutkan seluruh perjalanan KA dari dan ke Jakarta adalah tidak benar.

"Itu informasi yang tidak benar. Saya harap masyarakat tidak mempercayainya," ujar Eva saat dihubungi Kompas.com, Kamis (9/4/2020).

Seperti diketahui, DKI Jakarta akan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang akan mulai diterapkan Jumat (10/4/2020).

Oleh karena itu, pihaknya juga tidak pernah mengeluarkan aturan terkait pembatalan seluruh KA dari dan ke Jakarta bersamaan dengan berlakunya PSBB tersebut.

"Untuk informasi resmi terkait perjalanan KA pasti akan di-release secara resmi melalui saluran informasi resmi KAI," jelas Eva.

Baca juga: 9 Hal yang Perlu Diketahui soal PSBB Jakarta

Wajib pakai masker

Ia pun meminta kepada seluruh pengguna jasa KA untuk tidak mempercayai informasi yang bukan berasal dari saluran informasi resmi.

Lebih lanjut, ia juga berpesan agar tidak ikut menyebarluaskan informasi yang sifatnya tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Masyarakat dapat mengetahui jadwal perjalanan KA disaluran resmi milik PT KAI antara lain website kai.id, contact center 121, Aplikasi KAI Access, sosial media KAI121_ dan keretaapikita," pungkasnya.

Sebelumnya, PT KAI mewajibkan penumpang untuk memakai masker di stasiun dan kereta api mulai 12 April 2020.

Apabila terdapat penumpang yang tidak mengenakan masker atau kain penutup mulut dan hidung, dilarang untuk naik kereta api dan tiket akan dikembalikan penuh.

Hal itu diungkapkan oleh Plt Public Relations KAI Joni Martinus.

"Aturan penumpang wajib pakai masker ini sejalan dengan kebijakan pemerintah sesuai rekomendasi WHO, yang mengharuskan masyarakat menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah," kata Joni.

Baca juga: Tak Pakai Masker di Thailand Bisa Dikenai Denda Rp 9,8 Juta

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Pembatalan Tiket Kereta Api

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com