Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membuat Disinfektan Sendiri: Cara, Bahan, dan Hal yang Harus Diperhatikan

Kompas.com - 30/03/2020, 05:47 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Berbagai hal disarankan sebagai upaya untuk mencegah penularan dan penyebaran virus corona jenis baru yang kini tengah mewabah.

Selain menjaga jarak dan tidak keluar dari rumah, kita juga harus menjaga kebersihan baik tubuh maupun lingkungan.

Menjaga kebersihan lingkungan di antaranya bisa dilakukan dengan menyemprotkan cairan disinfektan agar terbebas dari paparan virus corona.

Dirangkum dari sejumlah pemberitaan Kompas.com, berikut cara dan bahan untuk membuat cairan disinfektan, serta cara penggunaan dan hal-hal yang harus diperhatikan:

Bahan dan cara membuat cairan disinfektan

Dalam membuat cairan disinfektan sendiri, sebenarnya hanya dibutuhkan dua bahan utama, yakni air yang dicampur dengan cairan pemutih pakaian atau pembersih lantai.

Hal itu diungkapkan Peneliti Kimia dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Dr. Joddy Arya Laksmono, seperti diberitakan Kompas.com (21/3/2020).

Baca juga: Bagaimana Cara Membuat Cairan Disinfektan Sendiri?

Bahan cairan pemutih

Untuk membuat cairan disinfektan dengan pemutih pakaian (sodium hipoklorit), yang dibutuhkan sebagai campurannya hanya air.

Pemutih pakaian tersebut dapat dilarutkan dengan air biasa dengan perbandingan 1:100.

"Anjuran dari WHO seperti berikut, pengenceran 5 persen sodium hipoklorit dengan perbandingan 1:100 biasa dianjurkan. Gunakan 1 bagian bahan pemutih untuk 99 bagian air ledeng dingin (pengenceran 1:100) untuk disinfeksi permukaan," kata Joddy.

Perhatikan takaran antara cairan pemutih dan air seperti disebutkan di atas. 

Konsentrasi cairan pemutih, sebisa mungkin tidak terlalu tinggi.

Bahan cairan pembersih lantai

Petugas dari PMI Jakarta Pusat bersiap menyemprotkan disinfektan di dua menara Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Sabtu (21/3/2020).ANTARA/Sugiharto Purnomo Petugas dari PMI Jakarta Pusat bersiap menyemprotkan disinfektan di dua menara Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Sabtu (21/3/2020).

Cairan pembersih lantai, kata Joddy, memiliki bahan aktif yang lebih rendah dari cairan pemutih.

Dengan demikian, dalam membuat disinfektan dari cairan pembersih lantai ini, dianjurkan perbandingannya tidak jauh berbeda antara cairan pembersih dan air.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com