Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arab Saudi Konfirmasi 4 Kasus Baru Virus Corona, Ini Wilayah yang Dikunci

Kompas.com - 09/03/2020, 14:10 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan Arab Saudi melaporkan empat kasus baru virus corona pada Senin (9/3/2020) melalui akun Twitter-nya.

Kasus pertama merupakan seseorang yang pernah melakukan kontak dengan pasien sebelumnya di Kota Qatif, Provinsi asy-Syarqiyah, Arab Saudi.

Kasus kedua dan ketiga menimpa dua orang perempuan berpaspor Bahrain yang datang dari Irak dengan tujuan Bahrain.

Sementara kasus keempat merupakan seorang warga AS yang tinggal di Arab Saudi. Ia diketahui pernah melakukan perjalanan ke Filipina dan Italia.

Tiga kasus pertama kini tengah diisolasi di Rumah Sakit Qatif, sedangkan kasus terakhir ditempatkan di Rumah Sakit Riyadh.

Dengan tambahan empat kasus itu, Arab Saudi memiliki total 15 kasus virus corona.

Baca juga: Berikut Perkembangan Terkini Kasus Virus Corona di 16 Negara Timur Tengah

Penguncian Kota Qatif

Gulf News memberitakan, Arab Saudi telah memberlakukan penguncian sementara sejak Minggu (8/3/2020) di daerah Qatif.

Qatif merupakan wilayah penghasil minyak di bagian timur Arab Saudi, sekaligus rumah bagi 11 pasien virus corona di Negara Petrodollar itu.

Selain mengunci Qatif, pemerintah juga menangguhkan aktifitas sekolah dan univiersitas di seluruh negeri, terhitung sejak Senin ini.

Pihak berwenang Saudi sebelumnya mengatakan bahwa mereka yang terinfeksi memiliki riwayat perjalanan ke Iran baru-baru ini.

Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi juga telah menangguhkan pergerakan dari dan ke Qatif sambil memastikan penduduk yang kembali dapat mencapai rumah mereka.

"Pekerjaan di semua lembaga publik dan swasta dihentikan sebagai tindakan pencegahan, dengan pengecualian fasilitas vital yang menyediakan layanan keamanan dan ketentuan yang diperlukan," kata kementerian dalam sebuah pernyataan.

Salah seorang warga melaporkan bahwa blok pembatas dari semen ditempatkan di jalan utama ke Qatif. Sejumlah penduduk juga terlihat terburu-buru di toko setelah penguncian dimulai.

Baca juga: Pasien Kanker Stadium 4 di Kapal Grand Princess Terancam Gagal Kemoterapi karena Virus Corona

Membatasi penyeberangan

Pemerintah Arab Saudi juga telah membatasi penyeberangan darat dengan Uni Emirat Arab, Kuwait, dan Bahrain untuk truk komersial.

Sebelumnya, Arab Saudi telah menangguhkan vis umroh bagi semua negara serta visa turis bagi negara dengan kasus virus corona.

Komplek Masjidil Haram pun sempat ditutup untuk untuk semua jemaah sebagai upaya sterilisasi. Tapi kini telah dibuka kembali hanya untuk jemaah non-umroh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com