Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khawatir Penularan Virus Corona, Museum Louvre Tutup

Kompas.com - 02/03/2020, 10:27 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Museum Louvre, salah satu ikon wisata di Paris, Perancis, menutup layanannya untuk sementara karena khawatir terhadap kemungkinan penularan virus corona.

Banyaknya pengunjung dari berbagai negara menjadi pertimbangan pengelola Museum Louvre menutup layanannya untuk sementara waktu. 

Apalagi, di Perancis hingga saat ini ada 130 kasus positif terinfeksi virus corona dengan 2 kematian.

Data itu berdasarkan Johns Hopkins CSSE yang dikeluarkan pada hari ini, Senin (2/3/2020) pukul 08.43 pagi.

Museum yang menyimpan lebih dari 35 ribu benda bersejarah ini ditutup sejak Minggu (1/3/2020), karena kekhawatiran para petugas di sana.

Mengutip media Perancis, The Local , Minggu (1/3/2020), ada sekitar 300 petugas dikumpulkan pada pagi harinya dan melakukan voting.

Baca juga: 5 Hoaks soal Virus Corona, Jangan Mudah Percaya...

Hasilnya, hampir sebagian besar suara memilih untuk tidak membuka museum tersebut.

Perwakilan manajemen pun tidak bisa memaksa petugas untuk tetap pergi bekerja sebagaimana biasanya.

Para petugas meminta manajemen untuk menyediakan cairan pencuci tangan dan jendela pembatas untuk memisahkan petugas kasir dengan pengunjung.

Salah satu petugas, Christian Galani, menyebutkan, keputusan ini memang akan banyak membuat pengunjung kecewa.

Manajemen museum mengatakan, Louvre akan ditutup sepanjang hari.

Jadi, bagi calon pengunjung yang sudah telanjur membeli tiket, uang akan dikembalikan penuh oleh pihak pengelola.

"Kami meminta maaf untuk segala bentuk ketidaknyamanan dan akan terus menginformasikan pada Anda perkembangan situasi yang ada," tulis manajemen museum melalui laman resminya.

Baca juga: Kasus Corona di Italia Melonjak, AS Batasi Perjalanan Terutama ke Milan

Museum Louvre di Paris ditutup sementara waktu akibat adanya wabah virus coronawww.louvre.fr Museum Louvre di Paris ditutup sementara waktu akibat adanya wabah virus corona

Tahun lalu, museum yang terletak di tepi Sungai Seine di pusat kota Paris ini dikunjungi oleh lebih dari 9,6 juta pengunjung.

Sebagian besar dari mereka adalah wisatawan mancanegara yang berasal dari Amerika, China, dan negara-negara Eropa lainnya.

Sehari sebelumnya, Sabtu (29/2/2020), Pemerintah Perancis mengumumkan sejumlah pertimbangan penting untuk menghentikan penyebaran virus di Perancis dengan membatalkan pertemuan lebih dari 5.000 orang di area terbatas.

Meski tidak disebut secara langsung, pengelola Museum Louvre menilai, museum itu merupakan tempat dengan spesifikasi sebagaimana disebutkan pemerintah.

"Louvre merupakan area terbatas yang dapat menampung lebih dari 5.000 orang per harinya. Jadi ada kekhawatiran yang nyata di antara para petugasnya," kata Galani.

Awal pekan ini saja, Louvre baru saja mengakhiri pameran Leonardo da Vinci yang berhasil mencetak angka kunjungan hingga 1,1 juta orang.

Baca juga: Pangkalan Militer Rahasia Perancis Diserang Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com