Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3.835 Km dari China, Mengapa Kasus Virus Corona Singapura Hampir Sama dengan Hong Kong?

Kompas.com - 11/02/2020, 21:52 WIB
Rizal Setyo Nugroho

Penulis

KOMPAS.com - Singapura berjarak 3.835 km dari China. Sementara Hong Kong berbatasan langsung dengan China.

Namun kasus infeksi virus corona di Singapura tidak jauh berbeda dengan Hong Kong.

Dari data gisanddata yang direkap Johns Hopkins University tercatat ada 49 kasus positif virus corona di Hong Kong dengan 1 korban meninggal per Selasa (11/2/2020).

Sementara di Singapura dikonfirmasi 45 kasus positif virus corona. Salah satunya adalah warga negara Indonesia (WNI) berusia 44 tahun.

Kenapa kedua wilayah ini memiliki jumlah infeksi yang hampir serupa?

Singapura ketat

Mengenai kondisi itu, beberapa ahli menilai salah satunya karena standar deteksi virus corona di Singapura yang lebih ketat.

Singapura, pada 31 Januari menjadi salah satu negara pertama yang melarang masuknya orang asing yang datang dari daratan Cina.

Selain itu, pendekatan pemerintah Singapura yang aktif menyapu bersih mereka yang terkena dampak virus menjelaskan jumlah temuan kasus yang relatif tinggi.

Pemerintah Singapura mengatakan telah menguji 665 orang. Dari jumlah tersebut, 581 dinyatakan negatif, 39 sedang menunggu hasil dan sisanya, 45 positif.

Baca juga: 1.018 Meninggal Dunia, Bagaimana Aturan China soal Pemakaman Korban Virus Corona?

Sementara jumlah yang dinilai masih relatif rendah di Hong Kong memungkinkan ada pembawa virus diam-diam di masyarakat.

Dikutip dari South China Morning Post, Leong Hoe Nam, ahli penyakit menular di Rumah Sakit Mount Elizabeth Novena, Singapura menyarankan Singapura mendeteksi lebih banyak kasus.

Karena hal itu dapat meningkatkan kepercayaan kepada pemerintah.

Pihak berwenang Singapura telah mengidentifikasi tiga kemungkinan kluster penyebaran virus corona.

Yaitu toko produk kesehatan yang melayani wisatawan China, sebuah gereja dan acara bisnis di Grand Hyatt Singapura tempat seorang Malaysia dua warga Korea Selatan dan seorang warga Inggris diperkirakan telah terinfeksi.

"Semakin keras Anda mencari, semakin banyak kasus yang akan Anda temukan," kaya Leong.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com