Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Pengendara Tidak Terima Ditilang Polisi, Ini Kronologi Peristiwanya

Kompas.com - 08/02/2020, 15:19 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video menampilkan seorang pria yang diduga pengendara mobil mendorong dan memprotes tindakan tilang yang dilakukan terhadapnya beredar di media sosial Instagram pada Jumat (7/2/2020).

Dalam video yang beredar, pemilik mobil Agya berwarna putih terus menantang petugas polisi lalu lintas (polantas) dengan sikap emosional. 

Narasi yang dituliskan pengunggah, petugas kepolisian yang ada dalam video masih bersikap sabar menghadapi orang yang melanggar lalu lintas.

"Telah terjadi perbuatan melawan aparat hukum. Alhamdulillah pak polantas tetap sabar, namun tetap membuat Laporan Polisi atas kejadian ini," tulis akun @jokersupriadi.

Hingga kini, video tersebut telah dilihat sebanyak 71.600 kali dan telah dikomentari sebanyak 1.099 kali oleh pengguna Instagram lainnya.

Dari pelat nomor yang terlihat di video, diduga peristiwa itu terjadi di DKI Jakarta. Kompas.com mengonfirmasi video ini kepada Polda Metro Jaya untuk mengetahui kronologi peristiwanya.

Baca juga: Viral Saldo Rekening King of The King di BNI Rp 720 Triliun, Ini Penjelasannya

Penjelasan kepolisian

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengungkapkan, kejadian tersebut terjadi di jalur Gardu Tol Angke 2, Grogol, Petamburan, Jakarta Barat.

"TKP di 300 meter setelah pembayaran Gardu Tol Angke 2. Pada Jumat, 7 Februari 2020, jam 09.30 WIB," ujar Yusri saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (8/2/2020).

Ia menjelaskan, polisi yang ada di dalam video itu adalah Bripka Rudy Rustam, anggota satuan Patroli Jalan Raya (PJR) Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya (PMJ).

Diketahui, pemilik mobil yang terkena tilang yakni Tohab Silaban.

Tohab disebutkan melakukan pelanggaran karena memarkirkan mobil di bahu jalan tol untuk menghindari tilang akibat pemberlakuan aturan pelat nomor ganjil-genap.

"Ketika Kijang dengan nomor punggung 01-0918 yang diawaki oleh Brigadir Eko Budiarto dan Kijang dengan nomor punggung 01-0914 yang diawaki oleh Bripka Rudy Rustam melakukan patroli dari arah Angke dua menuju ke timur sekira jam 09.30 Wib melihat banyak kendaraan yang parkir di bahu jalan diduga menghindari ganjil genap karena waktu jam ganjil genap akan selesai," ujar Yusri.

Baca juga: Viral Video Akad Nikah dengan Bahasa Isyarat, Ini Kisahnya...

Kemudian, mobil patroli bernomor 01-0918 membunyikan sirene agar kendaraan-kendaraan tersebut kembali melanjutkan perjalanan.

Namun, ada satu kendaraan berjenis Toyota Agya bernopol B 2340 SIH yang dikemudikan oleh Tohab Silaban tetap tak kembali berkendara.

"Saat itu Brigadir Eko Budiarto turun dan menanyakan surat-surat kendaraan. Setelah menyerahkan surat, Brigadir Eko menerangkan bahwa berhenti di bahu jalan dilarang kecuali darurat," terang Yusri.

Selanjutnya, Brigadir Eko Budiarto meminta petunjuk kepada Bripka Rudy Rustam dan setelah itu dilakukan penindakan berupa tilang.

"Ketika Bripka Rudy Rustam sedang menulis surat tilang, pengemudi tersebut tidak terima dan langsung mendorong, mencekik, serta diminta membuka baju polisi untuk diajak berantem," ujar Yusri.

Saat kejadian tersebut berlangsung, Brigadir Eko Budiarto merekamnya dan melaporkan tindakan Tohab kepada Kepala Induk Jaya 1 AKP Bambang Krisnadi dan Ipda Kuswanto.

Laporan tersebut kini masih dalam tahap pemrosesan lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Alasan Seseorang Punya Kebiasaan Menunda-nunda, Apa Dampaknya?

Alasan Seseorang Punya Kebiasaan Menunda-nunda, Apa Dampaknya?

Tren
Lari atau Bersepeda, Mana yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Lari atau Bersepeda, Mana yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Tren
Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Tren
Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

Tren
Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com