KOMPAS.com - Seekor ikan Kerapu Warsawa dengan berat 350 pon atau sekitar 159 kilogram tertangkap di barat laut Florida.
Menurut Balai Konservasi Ikan dan Margasatwa (FWC) Florida, ikan tersebut berhasil ditangkap menggunakan kail di kedalaman 600 kaki atau sekitar 182 meter.
Foto yang dibagikan di sebuah akun Facebook tersebut menunjukkan ikan besar itu menjulang lebih tinggi dari pria yang berdiri di sampingnya.
Ahli biologi dari Age & Growth Lab Fish and Wildlife Research Institute memperkirakan usia ikan tersebut adalah 50 tahun.
"Mendapatkan otolith dari ikan ini sangat berharga karena sampelnya yang lebih besar dan tua serta jarang ditemukan," kata FWC dilansir dari CNN (12/1/2020).
Otolith merupakan struktur keras yang terletak di belakang otak ikan bertulang.
Otolith juga berfungsi untuk membantu ikan mendengar, menjaga keseimbangan dan mengarahkan diri mereka.
Para ilmuwan bisanya menggunakan struktur pertumbuhan otolith untuk memperkirakan usia ikan.
Otolith juga mampu menggambarkan kondisi perairan yang menjadi tempat hidup ikan maupun tempat singgah selama ikan bermigrasi.
Kerapu Warsawa dapat tumbuh hingga mencapai panjang 7,5 kaki (22 meter) dan berat 580 pon atau sekitar 263 kilogram.
Baca juga: Jadi Tempat Favorit Kapal Asing Pencuri Ikan, Apa Saja Potensi Perairan Natuna?
Rekor terbesar ikan kerapu yang pernah tertangkap di Florida memiliki berat hampir 440 pon atau sekitar 199,5 kilogram.
"Warsawa dicirikan oleh tulang punggung kedua yang memanjang," kata FWC.
Menurut keterangan FWC, kerapu Warsawa merupakan satu-satunya jenis kerapu yang memiliki 10 duri punggung.
Umumnya, kerapu jenis lain memiliki 11 duri di punggungnya.
Kendati ikan kerapu dewasa biasanya muncul di kedalaman 180-1.700 kaki (54-518 meter), tetapi kerapu muda sesekali terlihat di sekitar dermaga dan terumbu air dangkal di Teluk Utara.
FWC mengatakan, pihaknya tidak mendorong penangkapan Kerapu Warsawa. Sebab, populasi spesies itu tidak diketahui di Teluk Meksiko.
Pada 2012, Departemen Perdagangan AS membuka kembali penangkapan ikan untuk Kerapu Warsawa dan lima spesies lainnya yang hidup di perairan dalam di lepas pantai tenggara.
Dengan kebijakan itu, ikan tersebut tak lagi termasuk dalam daftar ikan yang dilindungi akibat ancaman kepunahan.
Baca juga: Hati-hati, Ini Ciri Bedakan Ikan Segar dan Berformalin
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.