Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang 25 November, Ini Sejarah Hari Guru Nasional

Kompas.com - 23/11/2019, 10:21 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Sumber PGRI

KOMPAS.com - Dua hari lagi, 25 November, menjadi peringatan Hari Guru Nasional di Indonesia.

Menjelang peringatan Hari Guru Nasional, tanda pagar alias tagar #hariguru sempat menjadi trending di Twitter Indonesia pada Sabtu (23/11/2019) pagi.

Hari Guru Nasional diperingati setiap tahun untuk mengapresiasi, mendukung, serta mendorong kualitas guru Indonesia.

Dengan cara ini, diharapkan kualitas pendidikan di Indonesia semakin meningkat.

Sebenarnya, Hari Guru tak hanya dirayakan di Indonesia. Bahkan, beberapa negara menetapkannya sebagai hari libur sekolah.

Hanya saja, Hari Guru di negara lain diperingati dengan tanggal yang berbeda-beda, misalnya:

  • Amerika Serikat memperingati Hari Guru pada minggu pertama Mei
  • Argentina pada 11 September
  • Hong Kong pada 10 September
  • Korea Selatan pada 15 Mei.

Hari Guru di Indonesia ditetapkan melalui Keputusan Presiden No 78 Tahun 1994.

Baca juga: Habiskan Rp 1 M, Museum Pendidikan Surabaya Akan Diresmikan Risma Saat Hari Guru

Keppres ini menetapkan berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sekaligus sebagai Hari Guru Nasional.

Melansir laman resmi PGRI, organisasi PGRI ini berawal dari Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) yang telah berdiri sejak 1912.

Organisasi tersebut merupakan bentuk dari perjuangan para guru pribumi di zaman Belanda, yang anggotanya trdiri dari Guru Bantu, Guru Desa, Kepala Sekolah, dan Penilik Sekolah.

Umumnya, para guru yang tergabung dalam PGHB bertugas di Sekolah Desa dan Sekolah Rakyat Angka Dua.

Tujuan berdirinya organisasi tersebut adalah untuk mendorong para guru pribumi memperjuangkan persamaan hak dan posisi dengan pihak Belanda.

Kemudian, pada 1932, PGHB berubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI).

Baca juga: Di Balik Peringatan Hari Guru Sedunia dan Ancaman Krisis Tenaga Pendidik

Saat zaman kependudukan Jepang, PGI dilarang melakukan berbagai aktiivtas karena segala jenis organisasi dilarang di waktu itu.

Setelah Indonesia merdeka pada 1945, Kongres Guru Indonesia pada 24-25 November 1945 di Surakarta.

Dalam kongres tersebut, dibentuklah organisasi PGRI untuk mewadahi semua guru di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com