Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Panjang Skuter Listrik, dari 1895 hingga Kini...

Kompas.com - 14/11/2019, 13:19 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penggunaan skuter listrik tengah diminati di berbagai negara, termasuk di Indonesia.

Di sejumlah negara, bahkan ada regulasi khusus yang mengatur penggunaan skuter listrik.

Bagaimana sejarah skuter listrik?

Berikut ceritanya, dirangkum Kompas.com dari berbagai sumber.

Konsep skuter

Konsep skuter sebenarnya sudah ada sejak 1817.

Baron Karl von Drais de Sauerbrun. Pria kelahiran Jerman ini adalah yang pertama kali memperkenalkan kendaraan roda dua bertenaga manusia ini.

Cuaca buruk tahun 1812 di Jerman mengakibatkan gagal panen dan banyak kuda yang mati.

Hal itu membuat von Drais berpikir bagaimana ia bisa pergi dengan cepat tanpa kuda.

Baca juga: Melihat Regulasi Skuter Listrik di 4 Negara, dari Singapura hingga Denmark

Percobaan pertamanya adalah kendaraan dengan roda empat yang ia demonstrasikan di Kongres Vienna.

Namun, setelah Gunung Krakatau meletus yang mengakibatkan perubahan cuaca dunia berubah, von Drais berpikir ulang untuk menciptakan kendaraan baru.

Ia membuat kendaraan dengan roda dua, seperti sepeda modern dengan kursi dan kemudi di depan.

Kendaraan yang diciptakan oleh von Drais tersebut tidak memiliki penggerak rantai, bahkan tidak memiliki pedal.

Cara mengemudikannya adalah dengan kaki, baik menjalankannya maupun menghentikannya, seperti skuter.

Von Drais pun mematenkan penemuannya itu pada 1818.

Akan tetapi, umur kendaraan itu tak panjang karena cuaca yang membaik dan penurunan harga gandum membuat orang lebih memilih untuk menggunakan kuda.

Baca juga: Skuter Listrik, Jawaban atau Masalah Baru di Kota Besar?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com