Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Terlihat Sering Gelisah? Bantu Ringankan dengan 5 Cara Ini

Kompas.com - 04/11/2019, 19:00 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada bermacam hal yang dapat membuat anak gelisah. Ketika gelisah, anak-anak dapat melakukan berbagai hal sebagai bentuk respons, mulai dari melawan hingga diam (tanda stres akut).

Respons-respons tersebut merupakan reaksi psikologis dari anak-anak terhadap sesuatu yang dianggap menakutkan.

Beberapa anak mengalami kegelisahan yang lebih dari anak-anak lain.

Dikutip dari situs Psychology Today, sekitar 15-20 persen anak terlahir dengan temperamen kegelisahan yang lebih (bagian amigdala dari otak lebih reaktif).

Anak yang gelisah dapat menunjukkan tanda-tanda seperti berteriak, gemetaran, berlari, menjadi sangat pendiam, bertingkah aneh, bersembunyi, berpegangan erat-erat, menunjukkan tantrum, atau bertingkah untuk menghindari lingkungan yang dianggap menegangkan.

Baca juga: Merasa Gelisah dan Depresi? Mungkin Anda Kurang Tidur

Dalam keadaan seperti itu, orang tua mungkin melakukan kesalahan dalam merespons anaknya tanpa terlebih dahulu memperhatikan faktor-faktor psikologis. Sebab, kegelisahan dapat tampak seperti penyimpangan atau sekadar mencari perhatian.

Berikut adalah cara-cara yang dapat dilakukan orang tua untuk menenangkan anaknya untuk kembali merasa aman dan mengontrol kecemasan yang dialami anak:

1. Stimulasi saraf vagus

Stimulasi terhadap saraf vagus anak dapat memutuskan mode melawan dan mengirim sinyal ke otak anak bahwa mereka tidak sedang dalam bahaya.

Cara-cara untuk menstimulai saraf vagus dapat dilakukan dengan mengunyah permen karet, bernyanyi atau bergumam, bernapas dengan lambat, memakan cokelat, dan berkumur.

2. Bernapas lebih lambat

Ketika anak cemas, mereka cenderung bernapas dengan cepat dan pendek. Tuntunlah anak untuk bernapas dengan lebih lambat dan dalam.

Berdasarkan penelitian, bernapas lebih lambat dan dalam dapat membantu anak menjadi lebih santai dan menurunkan kegelisahan yang dialami.

3. Menggunakan humor

Penelitian menunjukkan bahwa menggunakan humor dapat secara signifikan menurunkan kegelisahan anak.

Humor dapat mengalihkan perhatian, mengendurkan otot, menyembuhkan, dan melepaskan endorfin untuk melawan sres.

Adapun hal-hal yang dapat dilakukan misalnya bermain permainan konyol, menonton kartun, membaca buku yang lucu bersama, atau melontarkan lawakan.

Baca juga: Kaum “Jomblo” Jangan Gelisah, Hidup Anda Lebih Seru dan Bahagia

4. Memperkecil fokus anak

Orang tua dapat membantu anaknya untuk mempersempit fokus anak. Sebab, riset menyarankan bahwa relaksasi dapat dilakukan dengan mempersempit perhatian.

Anak-anak mungkin dapat dipersempit fokusnya dengan mewarnai atau kegiatan bervisualisasi lainnya.

5. Melakukan aktivitas tertentu

Aktivitas tertentu dapat mempengaruhi otot dan persendian anak, meningkatkan fokus dan perhatian anak, serta memusatkan anak.

Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan adalah membawa tas, memanjat, membawa buku, ataupun kegiatan-kegiatan lain yang dapat meningkatkan kerja otot.

Kegiatan-kegiatan ini dinilai dapat menenangkan dan mengatur emosi anak-anak saat mengalami kecemasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tren
5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

Tren
BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

Tren
90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

Tren
Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Tren
Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Tren
BMKG Deteksi Gangguan Magnet Bumi, Apa Dampaknya di Indonesia?

BMKG Deteksi Gangguan Magnet Bumi, Apa Dampaknya di Indonesia?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com