Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Anak Terlihat Sering Gelisah? Bantu Ringankan dengan 5 Cara Ini

KOMPAS.com - Ada bermacam hal yang dapat membuat anak gelisah. Ketika gelisah, anak-anak dapat melakukan berbagai hal sebagai bentuk respons, mulai dari melawan hingga diam (tanda stres akut).

Respons-respons tersebut merupakan reaksi psikologis dari anak-anak terhadap sesuatu yang dianggap menakutkan.

Beberapa anak mengalami kegelisahan yang lebih dari anak-anak lain.

Dikutip dari situs Psychology Today, sekitar 15-20 persen anak terlahir dengan temperamen kegelisahan yang lebih (bagian amigdala dari otak lebih reaktif).

Anak yang gelisah dapat menunjukkan tanda-tanda seperti berteriak, gemetaran, berlari, menjadi sangat pendiam, bertingkah aneh, bersembunyi, berpegangan erat-erat, menunjukkan tantrum, atau bertingkah untuk menghindari lingkungan yang dianggap menegangkan.

Dalam keadaan seperti itu, orang tua mungkin melakukan kesalahan dalam merespons anaknya tanpa terlebih dahulu memperhatikan faktor-faktor psikologis. Sebab, kegelisahan dapat tampak seperti penyimpangan atau sekadar mencari perhatian.

Berikut adalah cara-cara yang dapat dilakukan orang tua untuk menenangkan anaknya untuk kembali merasa aman dan mengontrol kecemasan yang dialami anak:

1. Stimulasi saraf vagus

Stimulasi terhadap saraf vagus anak dapat memutuskan mode melawan dan mengirim sinyal ke otak anak bahwa mereka tidak sedang dalam bahaya.

Cara-cara untuk menstimulai saraf vagus dapat dilakukan dengan mengunyah permen karet, bernyanyi atau bergumam, bernapas dengan lambat, memakan cokelat, dan berkumur.

2. Bernapas lebih lambat

Ketika anak cemas, mereka cenderung bernapas dengan cepat dan pendek. Tuntunlah anak untuk bernapas dengan lebih lambat dan dalam.

Berdasarkan penelitian, bernapas lebih lambat dan dalam dapat membantu anak menjadi lebih santai dan menurunkan kegelisahan yang dialami.

3. Menggunakan humor

Penelitian menunjukkan bahwa menggunakan humor dapat secara signifikan menurunkan kegelisahan anak.

Humor dapat mengalihkan perhatian, mengendurkan otot, menyembuhkan, dan melepaskan endorfin untuk melawan sres.

Adapun hal-hal yang dapat dilakukan misalnya bermain permainan konyol, menonton kartun, membaca buku yang lucu bersama, atau melontarkan lawakan.

4. Memperkecil fokus anak

Orang tua dapat membantu anaknya untuk mempersempit fokus anak. Sebab, riset menyarankan bahwa relaksasi dapat dilakukan dengan mempersempit perhatian.

Anak-anak mungkin dapat dipersempit fokusnya dengan mewarnai atau kegiatan bervisualisasi lainnya.

5. Melakukan aktivitas tertentu

Aktivitas tertentu dapat mempengaruhi otot dan persendian anak, meningkatkan fokus dan perhatian anak, serta memusatkan anak.

Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan adalah membawa tas, memanjat, membawa buku, ataupun kegiatan-kegiatan lain yang dapat meningkatkan kerja otot.

Kegiatan-kegiatan ini dinilai dapat menenangkan dan mengatur emosi anak-anak saat mengalami kecemasan.

https://www.kompas.com/tren/read/2019/11/04/190000965/anak-terlihat-sering-gelisah-bantu-ringankan-dengan-5-cara-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke