Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Izinkan Anak Main Gadget, Ini Aturan yang Harus Diperhatikan Orangtua

Kompas.com - 02/11/2019, 16:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.comGadget alias gawai seakan tak bisa dilepaskan dari keseharian. Tak terkecuali bagi anak dan orangtua.

Bagi orangtua, gawai kerap dijadikan pengalih perhatian anak ketika mereka punya kesibukan.

Misalnya, ketika sang anak menangis, atau ketika orangtua melakukan pekerjaan rumah dan berharap si anak diam tidak rewel.

Maka, gawai dijadikan "senjata" untuk membuat anak tenang.

Tetapi, sejumlah fenomena soal kecanduang gadget yang terjadi belakangan ini, harus menjadi perhatian.

Ada sejumlah hal yang harus diperhatikan orangtua saat mengizinkan atau memberikan gadget kepada anaknya.

Psikiater dari RS Gading Pluit, Kelapa Gading Jakarta Utara, dr Dharmawan AP, SPKJ menilai, memberikan gadget kepada anak-anak sebagai bentuk pengalih perhatian boleh-boleh saja.

Baca juga: Bagaimana Kecanduan Game Online Bisa Sebabkan Gangguan Jiwa?

Dengan catatan, asal waktu penggunaannya diatur dan terjadwal.

“Hanya di waktu-waktu tertentu, jangan terus-terusan,” ujar Dharmawan kepada Kompas.com, Jumat (1/11/2019).

Dengan perkembangan saat ini, kata Dharmawan, anak memang wajar mengenal gadget karena mereka berada pada era digital.

“Mau tak mau mereka nanti akan berhubungan dengan itu. Jadi kalau mereka harus tahu, iya. Tapi mereka harus bisa mengendalikan kapan pakai, kapan enggak,” kata Dharmawan.

Berapa usia ideal anak menggunakan gadget?

Menurut Dharmawan, usia ideal anak diperkenalkan kepada gadge ketika minimal berusia 2 tahun.

“Kalau menurut asosiasi dokter anak Kanada, kalau belum dua tahun jangan diperkenalkan gadget,” kata dia.

Dengan membangun kedisiplinan bermain gadget sesuai jadwal, Dharmawan yakin, kebiasaan itu akan terbentuk.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Tren
Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Tren
Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Tren
Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Tren
Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Tren
Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com