Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Rujuk", Ini Perjalanan Karier Politik Sandiaga Uno Bersama Gerindra

Kompas.com - 15/10/2019, 17:19 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi


KOMPAS.com –Pengusaha sekaligus politisi Sandiaga Uno diketahui datang dari Partai Gerindra sejak awal berkiprah di dunia Politik.

Sandiaga Salahudin Uno bergabung di Partai Gerakan Indonesia Raya atau Gerindra sejak pertengahan tahun 2015, saat dirinya hendak maju di pencalonan Pilkada DKI Jakarta mendampingi Anies Baswedan ketika itu.

Pertama kali masuk ke dalam partai berlambang kepala burung Garuda itu, pasangan Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden 2019 kemarin itu menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra.

Sebelumnya, Sandi aktif berkarir sebagai seorang pengusaha dengan sejumlah unit bisnisnya.

Namun, ia memutuskan untuk melepaskan 16 jabatan yang diembannya di bawah Grup Saratoga, termasuk PT Adaro Energy Tbk, untuk fokus pada karier politiknya di Gerindra.

“Agar tidak ada benturan kepentingan nantinya,” kata Sandiaga, dikutip dari pemberitaan Kompas.com, 4 Juni 2015.

Baca juga: Sekjen Ungkap Alasan Gerindra Terima Kembali Sandiaga Uno

Dalam proses Pilkada DKI Jakarta 2017, Sandi dipercaya maju Bersama Anies dan berhasil memenangkan suara sebanyak 57,96 persen di putaran kedua, sementara pesaingnya pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat hanya mengumpulkan 42,04 persen suara.

Mereka pun dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 16 Oktober 2017.

Sejak itu ia berkantor di Balai Kota Jakarta. Namun, hanya berselang 10 bulan, tepatnya pada 27 Agustus 2018, Sandiaga membacakan secara resmi surat pengunduran dirinya sebagai wagub, karena akan mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2019.

Mundur dari Gerindra

Saat itu, ia pun dihadapkan pada pilihan yang cukup sulit, yakni harus mundur dari Gerindra untuk bisa maju Bersama Prabowo yang sama-sama berasal dari Gerindra.

Jika kedua paslon berasal dari partai yang sama, maka dukungan politik pun lebih sulit mereka dapatkan.

Akhirnya, Sandiaga mundur dari partai itu demi mendapat dukungan dari PKS dan PAN.
Pengumuman ini disampaikan langsung oleh sang Ketua Umum sekaligus calon pasangannya di Pilpres 2019, Prabowo Subianto di Kertanegara, 9 Agustus 2018.

“Beliau harus diterima partai-partai lain. Saya meminta beliau mundur dari Gerindra. Padahal, beliau sudah meniti karier di Gerindra cukup lama. Sekarang Wakil Ketua Dewan Pembina. Beliau mundur dari jabatan-jabatan itu, mundur dari Gerindra untuk bisa diterima sebagai calon independen,” kata Prabowo ketika itu.

Sayangnya, pasangan ini kalah suara dari pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin dalam Pilpres kemarin.

Setelah itu, Sandi memutuskan untuk rehat dari dunia politik dan terlihat menikmati waktu Bersama keluarganya. Ia kerap mengunggah kebersamaannya Bersama sang istri dan bungsu Sulaiman, atau berkunjung ke Amerika menemui kedua putrinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Tren
6 Kelompok Orang yang Tidak Dianjurkan Mengonsumsi Kafein, Siapa Saja?

6 Kelompok Orang yang Tidak Dianjurkan Mengonsumsi Kafein, Siapa Saja?

Tren
Istri Bintang Emon Positif 'Narkoba' Usai Minum Obat Flu, Kok Bisa?

Istri Bintang Emon Positif "Narkoba" Usai Minum Obat Flu, Kok Bisa?

Tren
Kata Media Korea Selatan Usai Shin Tae-yong Kalahkan Timnas Mereka

Kata Media Korea Selatan Usai Shin Tae-yong Kalahkan Timnas Mereka

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com