KOMPAS.com - Rasa pegal dan nyeri biasanya muncul sehabis melakukan banyak aktivitas berat atau sepulang bepergian.
Rasa pegal atau nyeri merupakan isyarat bahwa tubuh terlalu letih dan butuh dilenturkan.
Namun, tak sedikit pula orang yang gampang merasa pegal dan nyeri meski tak sedang melakukan aktivitas apa pun.
Berikut beberapa penyebab mengapa badan mudah pegal, dikutip dari hello sehat:
Kelaianan pada otot bisa menjadi salah satu penyebab mengapa tubuh Anda mudah terasa pegal dan nyeri.
Masalah kelaianan otot tersebut meliputi kram, keseleo, dan fibromyalgia atau gangguan otak dalam menerima sinyal rasa sakit.
Hal itu ditandai dengan nyeri muskoskeletal (tulang dan otot) serta miositis atau peradangan otot.
Penumpukan asam laktat merupakan asam yang terbentuk di dalam otot saat seseorang membutuhkan banyak energi.
Asam inilah yang bisa menjadi penyebab lain badan mudah pegal dan nyeri.
Olahraga secara berlebihan atau aktivitas berat lain biasanya menyebabkan penumpukan asam laktat.
Contoh aktivitas yang bisa memicu terjadinya penumpukan asam laktat adalah olahraga marathon, nge-gym dan lain sebagainya.
Baca juga: Mi Instan Bisa Jadi Makanan Sehat, Begini Cara Masaknya
Gangguan pada kesehatan mental juga bisa menjadi penyebab badan mudah pegal.
Orang yang memiliki banyak pikiran seringkali merasa tegang karena berbagai masalah yang dihadapinya.
Dalam keadaan tegang, otot-otot di dalam tubuh juga ikut tegang, sehingga hal itu akan menyebabkan tubuh menjadi pegal.
Orang yang mudah panik dan menjadikan segala masalah sebagai beban lebih sering mengalami gejala kaku dan tegang pada otot daripada orang yang cenderung rileks.