Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Mengapa Badan Mudah Pegal dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 29/09/2019, 06:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rasa pegal dan nyeri biasanya muncul sehabis melakukan banyak aktivitas berat atau sepulang bepergian.

Rasa pegal atau nyeri merupakan isyarat bahwa tubuh terlalu letih dan butuh dilenturkan.

Namun, tak sedikit pula orang yang gampang merasa pegal dan nyeri meski tak sedang melakukan aktivitas apa pun.

Berikut beberapa penyebab mengapa badan mudah pegal, dikutip dari hello sehat:

1. Kelainan pada Otot

Kelaianan pada otot bisa menjadi salah satu penyebab mengapa tubuh Anda mudah terasa pegal dan nyeri.

Masalah kelaianan otot tersebut meliputi kram, keseleo, dan fibromyalgia atau gangguan otak dalam menerima sinyal rasa sakit.

Hal itu ditandai dengan nyeri muskoskeletal (tulang dan otot) serta miositis atau peradangan otot.

2. Penumpukan Asam Laktat

Penumpukan asam laktat merupakan asam yang terbentuk di dalam otot saat seseorang membutuhkan banyak energi.

Asam inilah yang bisa menjadi penyebab lain badan mudah pegal dan nyeri.

Olahraga secara berlebihan atau aktivitas berat lain biasanya menyebabkan penumpukan asam laktat.

Contoh aktivitas yang bisa memicu terjadinya penumpukan asam laktat adalah olahraga marathon, nge-gym dan lain sebagainya.

Baca juga: Mi Instan Bisa Jadi Makanan Sehat, Begini Cara Masaknya

3. Stres

Gangguan pada kesehatan mental juga bisa menjadi penyebab badan mudah pegal.

Orang yang memiliki banyak pikiran seringkali merasa tegang karena berbagai masalah yang dihadapinya.

Dalam keadaan tegang, otot-otot di dalam tubuh juga ikut tegang, sehingga hal itu akan menyebabkan tubuh menjadi pegal.

Orang yang mudah panik dan menjadikan segala masalah sebagai beban lebih sering mengalami gejala kaku dan tegang pada otot daripada orang yang cenderung rileks.

4. Penggunaan Obat-obatan Tertentu

Penggunaan obat-obatan tertentu juga bisa menjadi pemicu badan pegal-pegal dan nyeri.

Obat anti kolesterol seperti statin (atorvastatin, fluvastatin, lovastatin, pravastatin, rosuvastatin, dan simvastatin) misalnya, dapat menyebabkan efek samping yaitu badan pegal.

5. Demam

Saat mengalami demam, tubuh akan menghasilkan zat prostaglandin.

Zat ini menyebabkan tubuh mengalami reaksi inflamasi (peradangan) di seluruh tubuh.

Hal itu bisa mengakibatkan badan mudah pegal dan nyeri.

Cara Mengatasinya

Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi pegal-pegal yang mudah menyerang Anda.

Mengonsumsi obat pereda nyeri bisa menjadi alternatif untuk mengatasi badan pegal-pegal.

Biasanya obat nyeri yang bisa digunakan untuk pereda rasa pegal adalah obat yang memiliki kandungan ibuprofen dan paracetamol.

Dua kandungan itu relatif lebih ringan dibandingan dengan jenis obat nyeri lainnya.

Selain mengonsumsi obat pereda nyeri, Anda juga bisa melakukan aktivitas seperti stretching dan berenang.

Stretching mungkin lebih mudah dilakukan karena bisa dilakukan kapan pun dan di mana pun.

Terutama jika Anda cenderung kurang bergerak setiap harinya karena pekerjaan yang memaksa untuk banyak duduk.

Baca juga: Berkaca dari Kasus Orangtua Berikan Kopi ke Bayinya, Ini Minuman Sehat untuk Anak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com