KOMPAS.com - Tutankhamun adalah firaun dari masa Dinasti ke-18 Mesir Kuno, yang berkuasa pada tahun 1320-an SM.
Makam Tutankhamun ditemukan pada 1922, di kawasan Lembah Para Raja (Valley of the Kings), yang dikenal sebagai kompleks makam raja-raja Mesir Kuno.
Penemu Makam Tutankhamun adalah Howard Carter, seorang arkeolog Inggris yang melakukan penelitian bersama tim arkeolog Mesir.
Mumi Tutankhamun dan harta karun berupa lebih dari 5.000 artefak berharga yang tersimpan dalam ruangan pemakamannya, menjadi salah satu penemuan arkeologi terbesar sepanjang masa.
Ketika dilakukan penelitian terhadap mumi Tutankhamun, banyak teori bermunculan terkait penyebab meninggalnya sang firaun di usianya yang baru menginjak 19 tahun.
Salah satu teori menyatakan bahwa Tutankhamun menderita cacat fisik yang turut berkontribusi pada kematiannya.
Para ahli terus melakukan kajian untuk mencari kebenaran terkait teori tersebut.
Baca juga: 9 Penemuan Menakjubkan dari Makam Firaun Tutankhamun
Menjelang kematiannya pada tahun 1323 SM, kaki Tutankhamun diyakini dalam kondisi pincang atau cacat.
Sejumlah studi telah dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan Tutankhamun sebelum meninggal.
Dari teori-teori yang diajukan para ahli, penyebab kematian Tutankhamun adalah karena kombinasi penyakit, luka, ditambah infeksi malaria.
Mengutip Live Science, penelitian yang dipublikasikan di JAMA pada 2010 tentang mumi, menemukan bahwa tinggi Tutankhamun ketika meninggal di usia 19 tahun, sekitar 1,67 meter.
Terkait kondisi fisiknya, ia menderita sejumlah penyakit, seperti malaria dan penyakit Kohler yang dapat menyebabkan kaki bengkak dan mengganggu berjalan.
Baca juga: Tutankhamun, Firaun yang Berkuasa Sejak Usia 9 Tahun
"Tutankhamun tampak seperti orang yang menderita secara fisik. Ia tertatih-tatih dan menggunakan tongkat untuk berjalan. Ia juga menderita malaria," kata Zahi Hawass, arkeolog sekaligus mantan Menteri Negara Urusan Kepurbakalaan Mesir dan rekan penulis makalah yang diterbitkan di JAMA.
Pandangan itu menunjuk pada bukti kaki mumi Tutankhamun yang pengkor, dan keberadaan lebih dari 140 tongkat jalan di ruang pemakamannya.