KOMPAS.com - Negara Finlandia mendeklarasikan kemerdekaannya pada 6 Desember 1917.
Finlandia adalah negara di kawasan Eropa Utara yang berbatasan dengan Norwegia, Swedia, dan Rusia.
Sebelum merdeka, Finlandia pernah berada di bawah kekuasaan Swedia dan Kekaisaran Rusia.
Bagaimana perjalanan Finlandia mendapatkan kemerdekaannya?
Baca juga: Kekaisaran Rusia: Sejarah, Sistem Pemerintahan, dan Keruntuhan
Finlandia berada di bawah pemerintahan Swedia sejak sekitar pertengahan abad ke-12.
Pada abad ke-18, Swedia perlahan kehilangan sebagian besar kekuasaannya di Finlandia.
Pada 21 Februari 1808, meletus Perang Finlandia yang melibatkan Kerajaan Swedia dan Kekaisaran Rusia.
Setelah Perang Finlandia diakhiri pada 17 September 1809, Finlandia diserahkan kepada Kekaisaran Rusia.
Sejak itu, wilayah Finlandia menjadi Kadipaten Agung Finlandia yang otonom.
Badan pemerintahan Finlandia kemudian dibentuk dan masyarakatnya mulai menumbuhkan identitas nasional.
Tumbuhnya identitas nasional Finlandia seiring dengan nasionalisme Pan-Eropa.
Johan Ludvig Runeberg dan Elias Lonnrot, merupakan dua tokoh yang menciptakan gambaran ideal tentang masyarakat Finlandia.
Baca juga: Negara-negara Skandinavia
Setelah itu, penggunaan bahasa Finlandia lebih digalakkan dan Bank Finlandia memperkenalkan mata uang markka.
Tahun 1880 hingga 1910 menandai era kebangkitan nasional Finlandia.
Pada 1889, Kekaisaran Rusia mengeluarkan serangkaian undang-undang yang mengarah pada penghapusan otonomi Finlandia, atau disebut sebagai Rusifikasi Finlandia.