KOMPAS.com - Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), periodisasi artinya pembagian menurut zamannya, penzamanan, atau pembabakan.
Periodisasi sejarah adalah pembabakan atau pembagian peristiwa-peristiwa masa lampau yang sangat penjang menjadi beberapa zaman.
Peristiwa-peristiwa yang sudah diklasifikasikan tersebut disusun secara kronologis sesuai urutan waktu kejadiannya.
Lantas, apa tujuan dari periodisasi sejarah?
Baca juga: Periodisasi Zaman Prasejarah Berdasarkan Arkeologi
Secara umum tujuan pembuatan periodisasi adalah untuk memudahkan mempelajari sejarah.
Peristiwa-peristiwa masa lampau yang demikian panjang dan banyak, apabila dikelompokkan dan diringkas menjadi beberapa periode akan memudahkan dalam memahami sejarah.
Dengan mengelompokkan peristiwa sejarah dan menyusunnya secara kronologis atau menyusunnya berdasarkan urutan waktu kejadiannya, memudahkan siapa saja memahami kronologi sejarah.
Periodisasi juga merupakan usaha manusia memenggal suatu kurun waktu menjadi beberapa masa yang terdiri dari peristiwa-peristiwa sejarah.
Peristiwa sejarah mempunyai sifat berkesinambungan, sehingga penyusunan periodisasi akan semakin memperjelas hubungan masing-masing peristiwa.
Periodisasi dapat didasarkan atas beberapa pertimbangan, misalnya waktu, penguasa, negara, wilayah, dan sebagainya.
Periodisasi dalam sejarah akan mempermudah memahami perkembangan dari waktu ke waktu, kesinambungan satu peristiwa dengan peristiwa lainnya, dan membantu memprediksi kemungkinan munculnya fenomena berulang dalam sejarah.
Baca juga: Periodisasi Sejarah Indonesia Menurut Sartono Kartodirdjo
Beberapa tujuan dari periodisasi sejarah di antaranya:
Berikut ini contoh periodisasi sejarah Indonesia.