KOMPAS.com - Menurut ilmu arkeologi, Arkean atau Arkaekum adalah masa praaksara tertua.
Masa Arkaekum merupakan masa tertua yang diperkirakan terjadi antara 4.000 hingga 2.500 juta tahun lalu.
Selain itu, zaman Arkaekum juga merupakan salah satu era perkembangan bumi terjadi di dunia.
Bagaimana perkembangan bumi pada zaman Arkaekum?
Baca juga: Mengapa Zaman Arkaekum Disebut Zaman Tertua?
Pada zaman Arkaekum, bumi masih berbentuk bola pijar yang berputar pada porosnya, suhu udara panas, iklim, dan cuaca tidak stabil.
Bahkan, kulit bumi masih dalam proses pembentukan sehingga belum ada makhluk hidup pada masa ini.
Kehidupan yang baru ditemukan pada masa ini berupa batuan hablur, baik magma maupun peleburan dan penghabluran kembali batuan jenis lain akibat adanya metamorfosis.
Batuan hablur pada zaman Arkaekum dapat dijumpai di beberapa lokasi yang sangat terbatas dan beberapa di antaranya tidak dapat diamati lebih lanjut bagaimana sifat dan strukturnya.
Di samping itu, ditemukan juga jejak kehidupan primitif berupa rayapan sebangsa cacing yang belum begitu nyata.
Oleh sebab itu, sejumlah ilmuwan menyebut bukti adanya kehidupan yang nyata pada zaman Arkaekum belum dapat dipastikan.
Zaman Arkaekum merupakan awal pembentukan batuan kerak bumi setelah pendinginan bagian tepi dari “balon bumi” (cikal calon bumi).
Plate tectonic atau lempeng tektonik yang menjadi salah satu penyebab gempa terbentuk pada zaman ini.
Dengan demikian, dapat disimpulkan ciri-ciri Zaman Arkaekum adalah:
Referensi:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.